berita banyumas

Bupati Sadewo Ngotot Minta Jatah Exit Tol Pejagan-Cilacap Nantinya di Ajibarang-Wangon, "Harga Mati"

Bupati Sadewo tegas usulkan exit tol kawasan Ajibarang-Wangon sebagai syarat utama proyek. Ini jadi kunci pembukaan kawasan industri baru di Banyumas.

PEMKAB BANYUMAS
DISKUSI BERSAMA: Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat bertemu dengan BUMN asal China, Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co. Ltd., disebut siap menanamkan investasi dalam pembangunan tol Pejagan–Cilacap, Jumat (13/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas tidak ingin hanya menjadi penonton dalam megaproyek Jalan Tol Pejagan–Cilacap.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan bahwa keberadaan exit tol atau pintu keluar di wilayahnya adalah "harga mati" yang akan diperjuangkan untuk membuka gerbang menuju era industrialisasi baru di Banyumas.

Sikap "ngotot" ini ditunjukkan Bupati Sadewo dengan secara proaktif menyampaikan usulan strategis kepada Kementerian PUPR.

Baca juga: Investor China Ajukan Syarat Mutlak Bangun Tol Pejagan-Cilacap, Agak Berat, Bagaimana Bupati Sadewo?

Ia meminta agar dalam desain pembangunan Tol Pejagan–Cilacap nanti, harus dialokasikan setidaknya satu exit tol di lokasi krusial, yaitu di antara Ajibarang dan Wangon.

"Saya akan usulkan exit toll di antara Ajibarang dan Wangon. Kalau bisa dua-duanya. Ini penting untuk mendukung kawasan industri yang sedang kami siapkan,” ungkap Sadewo dengan tegas, usai bertemu dengan calon investor tol di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Bagi Bupati yang berlatar belakang pengusaha ini, exit tol tersebut bukan sekadar fasilitas pelengkap, melainkan kunci utama untuk merealisasikan visi besarnya: membangun Kawasan Industri Wangon.

Ia membeberkan bahwa sudah banyak investor yang siap masuk untuk membangun pabrik dan menyerap tenaga kerja, namun semuanya masih dalam posisi menunggu.

"Investor sudah siap, tinggal aksesnya yang perlu kita dorong bersama," katanya, menyoroti kendala utama yang selama ini menghambat investasi di Banyumas adalah minimnya infrastruktur dan aksesibilitas.

Dengan adanya minat dari investor Tiongkok untuk mendanai konstruksi tol, Bupati Sadewo melihat ini sebagai momentum emas yang tidak boleh disia-siakan.

Lobi yang ia lakukan saat ini menjadi pertaruhan penting untuk memastikan Proyek Strategis Nasional ini tidak hanya melintas, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung dan signifikan bagi kemajuan Kabupaten Banyumas di masa depan.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved