Berita Banyumas

Pegawai dan Warga Binaan Lapas Purwokerto Mendadak Dites Urine. Positif, Dikirim ke Nusakambangan

Seluruh pegawai dan 30 warga binaan Lapas Purwokerto menjalani tes urine secara mendadak. Mereka terancam dikirim ke Nusakambangan jika positif.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
ANTRE TES URINE - Pegawai Lapas Kelas IIA Purwokerto antre menjalani tes urine yang dilayani petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Selasa (3/6/2025) pagi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Purwokerto menjalani tes urine secara mendadak, Selasa (3/6/2025) pagi.

Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas yang diterjunkan ingin memastikan 104 pegawai di Lapas Purwokerto tidak ada yang terlibat penyalahgunaan narkotika.

Tak hanya pegawai, tes urine juga dilakukan kepada 30 warga binaan yang dipilih secara acak.

Kegiatan ini dilakukan seusai deklarasi komitmen perang terhadap narkoba dan peredaran handphone di dalam lapas, yang diikuti seluruh jajaran pegawai.

Baca juga: Musyawarah Rampung, Banyumas Kini Punya 331 Koperasi Merah Putih. Siap Diluncurkan 12 Juli 2025

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap menegaskan, pihaknya tidak akan mentoleransi keterlibatan siapapun, baik pegawai maupun warga binaan, dalam penyalahgunaan narkoba.

"Jika ada yang terbukti terlibat, baik menggunakan atau menyelundupkan narkoba ke dalam lapas, sanksi tegas menanti."

"Untuk pegawai, bukan hanya sanksi administratif tapi juga pidana," tegasnya. 

Aliandra menambahkan, pihaknya tak segan mengirim mereka yang terlibat narkoba ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan, Cilacap.

Menurut Aliandra, warga binaan yang terbukti menyalahgunakan narkoba di dalam lapas juga akan menerima sanksi dicabut hak-hak mereka.

Perbanyak Razia Kamar Warga Binaan

Untuk memperketat pengawasan, razia mendadak di kamar-kamar warga binaan akan terus dilakukan secara rutin. 

Pemeriksaan terhadap barang bawaan pembesuk juga dilakukan lebih ketat.

Baca juga: Pertama di Jateng, Siswa PAUD Banyumas Dapat Bansos. 300 Anak Terima Uang Tunai Rp180 Juta

Kepala BNNK Banyumas, Kombes Iwan Irmawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba dan penyalahgunaan handphone di dalam lapas.

"Alhamdulillah, sampai hari ini belum ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di Banyumas." 

"Tapi, ke depan, razia gabungan akan terus kami galakkan sebagai amanat dari BNN pusat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved