Pertama di Jateng, Siswa PAUD Banyumas Dapat Bansos. 300 Anak Terima Uang Tunai Rp180 Juta

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 300 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banyumas mendapat bantuan sosial (bansos) masing-masing Rp600 ribu.

Bansos biaya personal ini berikan kepada siswa PAUD dari keluarga kurang mampu.

Bantuan diserahkan secara simbolis Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dalam rangkaian acara Gebyar PAUD yang digelar di kantor Dinas Pendidikan Banyumas, Selasa (3/6/2025).

Kepala Dindik Banyumas, Joko Wiyono mengatakan, bantuan tersebut sepenuhnya bersumber dari APBD.

Baca juga: Kolam Retensi Purwokerto Jadi Tempat Rekreasi Baru Banyumas, Tak Ada Tiket Masuk Hanya Bayar Parkir

Joko mengatakan, bansos Banyumas bagi PAUD ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah.

"Ini Gebyar PAUD dan sekaligus menjadi momen pertama pula penyaluran bansos PAUD yang dananya diambil dari APBD."

"Bahkan, ini yang pertama se-Jawa Tengah," kata Joko di sela kegiatan, Selasa (3/6/2025).

Dia mengatakan, untuk bansos biaya personal, Pemkab Banyumas menganggarkan dana Rp180 juta.

Penerima bantuan harus memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Namun, bantuan tidak bisa diterima setiap tahun oleh anak yang sama agar pemerataan bisa tercapai.

"Jumlah peserta didik PAUD di Banyumas ada sekitar 35.000 anak dari 1.170 satuan pendidikan."

"Maka, bantuan ini kita atur bergiliran," jelasnya.

Bansos Perlengkapan Siswa

Selain bansos biaya personal, Pemkab Banyumas juga menyerahkan bansos perlengkapan peserta didik.

Ada 414 anak PAUD yang menerima bantuan paket perlengkapan sekolah senilai total Rp55 juta.

Baca juga: Pencuri Kambing Baturraden Banyumas Bonyok Dihajar Warga, Tepergok saat Masukkan Domba ke Karung

Masing-masing anak mendapatkan paket bantuan berisi krayon dan 12 buku gambar senilai Rp133 ribu.

Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, mengapresiasi kegiatan Gebyar PAUD yang menjadi ajang anak menampilkan kemampaun dan softskill.

Sadewo menekankan pentingnya pendidikan usia dini dalam membentuk karakter generasi mendatang.

"Karakter manusia dibentuk sejak usia dini." 

"Ini menjadi pondasi generasi emas menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya. (*)