Wawancara Ekslusif

Dukung 'Sumpah Beruang', Ketua DPRD Banyumas Subagyo Sebut Potensi Pengelolaan Sampah Capai Miliran

Kita bisa mengirimkan 40 ton pengiriman, maka sehari bisa dapat Rp 20 juta. Dalam sebulan bisa Rp 600 juta. Lalu dikali 12 bulan Rp 7.2 miliar. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
tribunbanyumas.com/hermawan handaka
WAWANCARA EKSKLUSIF - Ketua DPRD Banyumas, Subagyo saat diwawancara Tribunbanyumas.com, Senin (21/4/2025). Membahas berbagai topik persoalan mulai dari sampah hingga parkir di Banyumas.   

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Host: Beberapa waktu lalu kita menayakan terkait pertanyaan APBD 4 Triliun dan terkait pengelolaan sampah ? 

Subagyo: 

Alhamdulilah Banyumas pada posisi sekarang ini, dengan jumlah penduduk 1.8 juta jiwa luas wilayah 139 ribu hektar dengan APBD 4 Triliun 10 Miliar. 

Nah ini kita dapatkan salah satunya dari PAD yaitu Rp1 Triliun 165 Miliar tapi sebagaimana kabupaten lain masih punya ketergantungan yang tinggi. Dengan kemandirian yang masih rendah sekitar 30 sampai 36 persen. 

Rata rata kabupaten di Indonesia dapat dana perimbangan cukup besar sekitar 75 persen dari seluruh APBDnya. Banyumas memberikan pelayanan yang cukup baik terutama di bidang pengelolaan sampah

Kita sudah berhasil menutup TPA. TPA di Banyumas sudah tidak ada, tapi diganti dengan pengolahan sampah di hanggar yang dikelola di hanggar-hanggar.

Jadi keberhasilan Banyumas bukan hanya sekadar menangani sampah tapi membuat atmosfir bahwa sampah adalah menjadi persoalan bersama bahkan bisa mengancam kesehatan tapi peradaban dan masyarakat menyadari itu mengambil inisiatif. 

Mereka memilih dan memilah. Sampah sampah yang bisa dimanfaatkan dipilih sedangkan residu akan dikirimkan ke TPA BLE.

Kita bisa menghasilkan penghasilan dengan mengolah limbah plastik dicacah menjadi RDF sebagai bahan bakar. 

Jadi kalau dihitung secara mudah, 1 ton Rp 500 ribu, sedangkan kita bisa mengirimkan 40 ton pengiriman, maka sehari bisa dapat Rp 20 juta. Dalam sebulan bisa Rp 600 juta. 

Lalu dikali 12 bulan Rp 7.2 miliar. 

Baca juga: Remaja di Purbalingga Bawa Balok Kayu dan Softgun hendak Tawuran, tapi Endingnya Malah Menangis

Sementara ini yang masuk ke pemda ini kecil karena hanya retribusi saja tapi kedepan ini karena memungkinkan pemkab melakukan pengelolaan dan dibisniskan. Kemarin ada kunjungan dari menteri, LH menjanjikan ingin membantu alat tambahan untuk pengolahan sampah

Kita punya potensi pengolahan sampah sampai 200 ton per hari. Kalau 100 ton saja kita garap dan Rp 500 ribu per ton nya, maka bisa Rp 50 juta per hari, berapa setahun banyak. 

Cuma persoalannya sekarang adalah penyediaan lahan untuk RDF nya itu. Karena kan kering. Artinya dalam upaya meningkatkan. 

Host: Kalau APBD pengelolaan sampah bagaimana? 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved