Wawancara Ekslusif
Dukung 'Sumpah Beruang', Ketua DPRD Banyumas Subagyo Sebut Potensi Pengelolaan Sampah Capai Miliran
Kita bisa mengirimkan 40 ton pengiriman, maka sehari bisa dapat Rp 20 juta. Dalam sebulan bisa Rp 600 juta. Lalu dikali 12 bulan Rp 7.2 miliar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Subagyo:
Nah, salah satunya ini, adalah dengan cara setiap petugas parkir setor langsung kepada pemerintah daerah, bisa menggunakan Qris atau bank yang dibuka pemkab. Kita ada 1.545 juru parkir. Sekarang kalau 1 juru parkir setor Rp10 ribu tiap hari, kemudian dikali 1.545 kali 365 hari angkanya sudah sampai Rp5 miliar.
Dulu pajak parkir 25 persen dari pendapatan sekarang jadi 10 persen insentif untuk para pengusaha di bidang parkir sangat besar terutama untuk parkir. Nah rata-rata ketika para pelaku parkir saya kumpulkan, kalau kita ingin mendapatkan pendapat riil dengan realitanya adalah dengan dinaikan tarifnya.
Kita tidak naikan, tapi tinggal tata kelolanya saja udah beres. Mereka setor Rp10 ribu saja sehari. Setahun sudah Rp5.6 miliar. Artinya tidak usah repot repot. Artinya titip uang jadi berkurang. Ada pepatah, titip uang jadi berkurang titip omong jadi tambah panjang. Ini baru pemikiran.
Tapi banyak reaksi dari pelaku parkir. Jangan seolah-olah Banyumas itu jadi kota sejuta tukang parkir. Motor Rp1000 mobil Rp2000 itu sebenarnya kan udah cukup, misal didatengi 10 tempat saja berarti sudah Rp10 ribu lohh. Kesana parkir kesini parkir, seribu udah cukup lah yah.
Host: Prokontra sebagian dari kalangan pelaku parkir, realisasinya?
Subagyo:
Saya tanya ke dinhub kabid perparkiran, Untuk 2026 saya minta dari yang Rp1.5 jadi Rp5 miliar sanggup gak? Tapi rupa-rupanya menyanggupi.
Host: sebagai lahan investasi baru bagaimana dengan kawasan Kebondalem?
Subagyo:
Jadi kebondalem yang selama ini dikelola pihak ketiga akhirnya dapat kembali ke pemerintah kabupaten Banyumas. Dan sedang direncanakan sebagai pusat kuliner dan hiburan masyarakat.
Karena kuliner dan hiburan ini adalah bagian dari kesejahteraan tapi disitu ada ruang bagi UMKM serta untuk para pengusaha menegah keatas.
Baca juga: Jadwal Libur Sekolah Tahun 2025 di Seluruh Provinsi di Indonesia, Rata-rata Sampai 3 Minggu
Oh pengen makan yang selera rakyat. Kalau persoalan hukum sudah diserahkan pada kita, kita anggap selesai bisa kita anggap selesai.
Tapi memang masih ada perhitungan ganti rugi itu masih dalam proses. Misalkan pedagang" itu yang dari dulu menyewa kepada pihak ketiga itu kan belum terselesaikan.
Nah ini perlu dihitung apakah mereka akan melanjutkan kontraknya. Nanti pengusaha itu mengembalikan kepada pemda atau dengan formula lain.
Pesan saya kepada warga banyumas, mengharapkan agar menjaga rasa optimisme. Bisa menjadi lebih baik dengan kepemimpinan Mas dewo jadi harapan baru.
Dengan karakter yang lugas dan tegas mendengarkan suara masyarakat. Harus dimanfaatkan dan berkomunilasi dengan semua pihak. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Demo di jalan tidak ada gunanya tetapi lebib baik datang ke kantor dewan dan menyelesaikan dengan diskusi. Ismyallah selessi dan penuh martabat. (jti)
sumpah beruang
ketua dprd banyumas
Subagyo
pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah banyumas
pengolahan sampah
Remaja di Purbalingga Bawa Balok Kayu dan Softgun hendak Tawuran, tapi Endingnya Malah Menangis |
![]() |
---|
Jadwal Libur Sekolah Tahun 2025 di Seluruh Provinsi di Indonesia, Rata-rata Sampai 3 Minggu |
![]() |
---|
Hendak Tawuran, Remaja di Kejobong Purbalingga Diamankan Polisi, Bersimpuh Minta Maaf ke Orangtua |
![]() |
---|
Tiga Tukang Parkir Jadi Tersangka Pengeroyokan Pemuda di Pasar Kota Banjarnegara, Pemicu Sepele |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.