Berita Nasional

Tangerang Hwaks Pecat Jarred Shaw setelah Jadi Tersangka Kasus Permen Ganja, Dinilai Langgar Kontrak

Tangerang Hawks Basketball langsung memecat dan mencoret nama Jarred Shaw setelah diumumkan sebagai tersangka kasus narkoba jenis permen ganja.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
IBL
DIPECAT - Jarred Shaw saat memperkuat Tangerang Hwaks di IBL. Tangerang Hwaks memecat Shaw setelah pemain asal Amerika Serikat itu ditangkap dan menjadi tersangka kasus permen narkoba, Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Tangerang Hawks Basketball langsung memecat dan mencoret nama Jarred Shaw setelah diumumkan sebagai tersangka kasus narkoba jenis permen ganja.

Tangerang Hawks Basketball berencana mengajukan pergantian pemain asing ke IBL.

Tangerang Hawks merupakan klub basket profesional yang berlaga di Indonesia Basketball League (IBL) 2025.

Kompetisi IBL 2025 memasuki babak playoff yang akan dimulai akhir bulan Juni mendatang. 

Baca juga: Pemain Basket Tangerang Hawks Jarred Dwayne Shaw Ditangkap Polisi, Terima 132 Bungkus Permen Ganja

Tangerang Hawks saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara.

Pada laga terebut, Jarred Shaw menjadi pemain yang berkontribusi positif dengan mencetak double-double, 28 poin, 12 rebound, ditambah empat assist.

Namun, pada pertandingan melawan Prawira Bandung, nama Shaw langsung dicoret dan tak didaftarkan pada roster pertandingan tersebut setelah tersandung kasus hukum.

Menurut keterangan tim, Shaw terbukti melakukan tindakan yang melanggar etika dan kedisiplinan sebagai pemain profesional, serta terbukti melanggar pasal pada kontrak terkait larangan terlibat pada konsumsi obat terlarang. 

Kontrak Shaw dengan Hawks pun resmi berakhir karena adanya pelanggaran dalam pasal kontrak antara pemain dan klub.

"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," ujar Tikky Suwantikno, manajer tim Tangerang Hawks, Rabu (14/5/2025), dikutip dari laman IBL.

Tikky mengatakan, pihak liga dan federasi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang dan sepenuhnya menyerahkan kepada penegak hukum atas kasus yang menimpa pemain basket asal Amerika Serikat itu.

Sikap DPP Perbasi

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Budisatrio Djiwandono menegaskan, tidak memberikan toleransi kepada pemakai narkoba di dunia bola basket Indonesia. 

Baca juga: Polres Kudus Tangkap Jaringan Pengedar Ganja, Barang Diperoleh dari Luar Kota

Jika ditemukan ada yang terlibat, dia menekankan sepenuhnya diserahkan kepada proses hukum yang berlaku. 

"Bahwa kita tidak memberikan toleransi kepada pemakai narkoba di dunia basket. Baik pemain, pengurus, petugas lapangan atau siapa saja yang terlibat penggunaan narkoba atau sejenisnya," kata Budisatrio Djiwandono, Rabu.

"DPP PERBASI menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum," lanjutnya.

Ditangkap di Apartemen

Diberitakan sebelumnya, Jarred Shaw ditangkap polisi Bandara Soekarno Hatta setelah menerima paket dari Thailand, di apartemennya di Tangerang.

Paket tersebut berisi 20 bungkusan yang berisi 132 permen ganja.

Jarred Shaw dikabarkan memilih sendiri desain bungkus permen menyerupai vitamin itu agar narkoba tersebut terkesan ilegal.

Dalam kasus ini, dia bekerja sama dengan seorang perempuan di Bangkok, Thailand.

Hasil pemeriksaan polisi, permen ganja ini rencananya akan dibagikan pula ke pemain lain. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved