Berita Cilacap

Asa Lulusan SMK Yos Sudarso Sidareja Cilacap Merantau ke Jepang: Dapat Gaji Besar dan Manusiawi

Sebanyak 1.200 calon pekerja migran Jawa Tengah dan DIY bakal berangkat ke Jepang. Mereka akan bekerja 3 tahun sebagai pekerja magang.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
PESERTA DIKLAT - Lutfhi Hanif Mashadi dan Yesisetya Ningsih saat ditemui di sela diklat calon pekerja migran Jawa Tengah di MG Setos Hotel Semarang, Minggu (11/5/2025). Keduanya menunggu pemberangkatan kerja ke Jepang. 

Hanif harus merogoh kocek hingga Rp33 juta untuk pelatihan dan kursus bahasa Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). 

Prosesnya memakan waktu lebih dari enam bulan, termasuk pelatihan teknis sebagai operator ekskavator pekerjaan yang akan ia geluti di Jepang.

"Sekarang tinggal menunggu keberangkatan. Dokumen kelayakan kerja sudah keluar," katanya.

Lebih dari sekadar mengubah nasib, Hanif memendam mimpi besar. Ia ingin pulang, suatu hari nanti, dan membangun usaha di kampung halamannya. 

Dia ingin, ilmu dan pengalamannya di luar negeri bisa menjadi awal bagi terciptanya lapangan kerja baru di Kendal.

Yesi dan Hanif akan diberangkatkan ke Jepang bersama 1.200 calon pekerja migran lain dari Jateng dan DIY.

Berstatus sebagai pekerja magang, mereka akan ditempatkan di berbagai bidang kerja, mulai dari sektor pertanian, manufaktur, konstruksi, juga perhotelan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved