Berita Cilacap
Asa Lulusan SMK Yos Sudarso Sidareja Cilacap Merantau ke Jepang: Dapat Gaji Besar dan Manusiawi
Sebanyak 1.200 calon pekerja migran Jawa Tengah dan DIY bakal berangkat ke Jepang. Mereka akan bekerja 3 tahun sebagai pekerja magang.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
Hanif harus merogoh kocek hingga Rp33 juta untuk pelatihan dan kursus bahasa Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Prosesnya memakan waktu lebih dari enam bulan, termasuk pelatihan teknis sebagai operator ekskavator pekerjaan yang akan ia geluti di Jepang.
"Sekarang tinggal menunggu keberangkatan. Dokumen kelayakan kerja sudah keluar," katanya.
Lebih dari sekadar mengubah nasib, Hanif memendam mimpi besar. Ia ingin pulang, suatu hari nanti, dan membangun usaha di kampung halamannya.
Dia ingin, ilmu dan pengalamannya di luar negeri bisa menjadi awal bagi terciptanya lapangan kerja baru di Kendal.
Yesi dan Hanif akan diberangkatkan ke Jepang bersama 1.200 calon pekerja migran lain dari Jateng dan DIY.
Berstatus sebagai pekerja magang, mereka akan ditempatkan di berbagai bidang kerja, mulai dari sektor pertanian, manufaktur, konstruksi, juga perhotelan. (*)
Pilu, Anak di Cilacap Dicabuli Ayah Kandung, Terbongkar setelah Warga Curiga Kehamilan Korban |
![]() |
---|
Cilacap Siaga Banjir! Hujan Lebat Masih Sering Turun, Tanggul Sungai Citanduy Hampir Jebol |
![]() |
---|
Mahasiswa STMIK Komputama Sulap Gedebok Jadi Kerajinan Tangan, Dapat Penghargaan dari Telkom |
![]() |
---|
Lapas Nirbaya Nusakambangan Cilacap Kedatangan 191 Napi dalam Sehari, Kerja Produktif Telah Menanti |
![]() |
---|
2 Alat Pendeteksi Dini Tsunami Dipasang di Cilacap, Cover 10 Kecamatan Rawan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.