Driver Ojol Kirim Kardus Berisi Mayat Bayi, Terungkap Fakta Inses yang Bikin Geger Medan

Polisi ungkap kasus jasad bayi dikirim via ojol di Medan. Diduga hasil hubungan inses, tes DNA digelar untuk pastikan orang tua kandung.

KOMPAS.COM/GOKLAS WISELY
PENGIRIM BAYI - Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menggelar konferensi pers di Jalan Kapten Muchtar Basri, Kota Medan pada Jumat (9/5/2025). Polisi pun menghadirkan NH (21) dan R (25). Polisi menangkap sepasang kakak beradik berinisial NH dan R yang mengirimkan mayat bayi lewat layanan Gosend di Kota Medan, Sumatera Utara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MEDAN – Kasus tragis penemuan mayat bayi dalam kardus yang dikirim melalui ojek online ke area pemakaman di Jalan Kapten Muchtar Basri, Kota Medan, terus diselidiki pihak berwajib.

Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni NH (21), seorang pekerja seks komersial, dan kakaknya R (25), yang diduga menjalin hubungan terlarang dengannya.

Keduanya ditangkap pada Jumat (9/5/2025) pagi di kawasan Medan Belawan.

Baca juga: Klarifikasi RSUD Kraton Pekalongan Soal Isu Pungli Layanan Mandikan Bayi

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan, bayi laki-laki tersebut dilahirkan NH secara prematur pada 3 Mei 2025 di kediamannya di Sicanang, Medan Belawan.

Bayi sempat dibawa ke RSU Delima, namun karena masalah biaya, NH menolak rujukan ke RSUD Pirngadi dan memilih membawa kembali anaknya ke rumah.

Sayangnya, bayi itu meninggal dunia pada Rabu malam, 7 Mei 2025.

Keesokan harinya, NH dan R membawa jenazah bayi ke sebuah hotel di kawasan Medan Barat.

Pada Jumat pagi, kardus berisi jasad bayi yang telah dibungkus sajadah dan kain itu dikirimkan menggunakan jasa ojek online.

Pengiriman dilakukan oleh R dengan nama akun Rudi, sementara NH yang seharusnya menerima paket memakai nama Putri.

Namun, saat driver ojol bernama Yusuf tiba di lokasi, ia tidak menemukan penerima dan nomor yang dituju pun tak lagi aktif.

Karena curiga, Yusuf membuka paket tersebut bersama warga sekitar dan mendapati jasad bayi di dalamnya.

Polisi kini masih menunggu hasil tes DNA guna memastikan apakah bayi itu benar merupakan anak kandung dari hubungan NH dan R.

“Benar, dua pelaku telah kami amankan. Keduanya memiliki hubungan kakak beradik,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto.

Kasus ini menuai perhatian publik luas karena menyentuh isu sensitif tentang inses, kemiskinan, dan kondisi sosial yang kompleks.

Baca selengkapnya di:
Artikel ini merujuk pada laporan asli Kompas.com berjudul "Hubungan Inses Adik dan Kakak, Bayi Tewas Dikirim ke Kuburan via Ojol: Tetap Tes DNA, Ngga Yakin" yang tayang pada 10 Mei 2025.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved