Brebes

Misteri Kematian Pekerja di Brebes, 3 Jam Hilang Ditemukan Tewas di Dasar Sumur 22 Meter

Seorang pekerja di Brebes ditemukan tewas di dasar sumur 22 meter. Ada luka di kepala, namun dokter sebut tak ada tanda penganiayaan.

BPBD BREBES
EVAKUASI DALAM SUMUR, Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Restu Aji Nugroho (22) dari dalam sumur sedalam 22 meter di Kecamatan Sirampog, Brebes, Jumat (3/10/2025) malam. Korban ditemukan tewas setelah tiga jam menghilang, dan penyebab kematiannya kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Kematian Restu Aji Nugroho (22), seorang pekerja di Kecamatan Sirampog, Brebes, masih menyisakan misteri.

Setelah tiga jam menghilang dari lingkungan kerja, ia ditemukan tewas di dalam sumur sedalam 22 meter pada Jumat (3/10/2025) petang, dengan luka di bagian kepala.

Hilang Tiga Jam

Baca juga: Air Sumur Warga Mersi Purwokerto Tercemar, Diduga dari Limbah Proyek MBG

Peristiwa tragis ini bermula saat rekan kerja korban merasa curiga karena Restu tak terlihat selama tiga jam di area kolam ternak lele sekaligus gudang gas LPG tempatnya bekerja.

Pencarian pun dilakukan, namun hasilnya nihil.

Titik terang muncul setelah rekan korban memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV).

Dari rekaman CCTV, korban terakhir kali terlihat pada pukul 14.45 WIB berjalan menuju area sumur.

Berbekal petunjuk itu, rekan korban melakukan pencarian intensif pada pukul 17.30 WIB dan menemukan korban sudah berada di dasar sumur pada pukul 18.15 WIB.

Evakuasi Dramatis

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos Damkar Bumiayu, BPBD Brebes, dan Polsek Sirampog segera mendatangi lokasi.

Proses evakuasi dari sumur sedalam 22 meter tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Koordinator BPBD Brebes Pos Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB.

"Korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Korban dievakuasi ke RSUD Bumiayu," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025) malam.

Penyebab Masih Misteri

Budi menjelaskan, hasil pemeriksaan luar medis menemukan adanya luka robek tidak beraturan di bagian belakang kepala korban.

Atas temuan itu, pihak keluarga sempat meminta autopsi untuk memastikan penyebab kematian.

Namun, dokter jaga RSUD Bumiayu, dr. Tito Prasetya, menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Korban sudah meninggal lebih dari dua jam sebelum ditemukan,” tandasnya.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik peristiwa tragis tersebut.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved