Demo Ojol

Ira Resah Menunggu Kepastian Status Anak yang Ditangkap Polda Jateng, Yakin Korban Salah Tangkap

Ratusan orangtua resah menanti kepastian status anak mereka yang ditangkap Polda Jateng. Mereka dijanjikan bertemu sore ini.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
TEMUI WARGA - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menemui puluhan orangtua yang hendak menjemput anak mereka, di Mapolda Jateng, Minggu (31/8/2025). Polda menginformasikan pertemuan orangtua dan anak yang diamankan saat demo, Minggu sore ini pukul 15.30 WIB. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ira terlihat lesu menunggu kepastian pertemuan dengan anaknya di Mapolda Jawa TEngah, Minggu (31/8/2025) pagi.

Anak Ira yang masih berumur 15 tahun, ditangkap polisi, Sabtu (30/8/2025) malam, buntut aksi demo rusuh di Kota Semarang.

Bersama ratusan orangtua lain, Ira datang ke Mapolda Jateng pada Minggu pagi untuk menjemput buah hati.

Namun, hingga Minggu siang, penantian panjang mereka belum berbuah kepastian.

Kepada wartawan, Ira mengaku mendapat kabar anaknya ditahan polisi pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.00 WIB. 

Baca juga: Polda Jateng Lakukan Sweeping, 327 Orang Ditangkap di Jalan Pahlawan Semarang

Anak yang dikenal pendiam itu disebut-sebut menjadi korban salah tangkap saat terjadi kericuhan massa di kawasan Simpang Lima, Semarang.

"Anak saya sebenarnya hanya mengantar temannya beli onderdil motor di Pasar Bulu."

"Pas lewat Simpang Lima, ramai sekali. Dia sempat memutar lewat Undip bawah (Pleburan) tapi tiba-tiba motornya diberhentikan, kuncinya dimatikan, lalu dibawa ke Mapolda," kata Ira dengan mata berkaca-kaca.

Ira tiba di Polda Jateng sekitar pukul 09.00 WIB. 

Awalnya, Ira dan ratusan orangtua lain dijanjikan bertemu buah hati pukul 10.00 WIB.

Namun, hampir dua jam menunggu, janji itu tak direalisasikan.

Hingga akhirnya, dia mendapat kabar dari anggota Polda Jateng bahwa pertemuan orangtua dan anak baru akan difasilitasi sekitar pukul 15.30 WIB di Gedung Borobudur.

Waktu menunggu yang terlalu lama membuat perasaan Ira campur aduk.

Meski sudah ada penjelasan resmi, keresahan tetap menyelimuti Ira. 

Ia hanya ingin anaknya segera pulang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved