Berita Jateng

GRIB Jaya Resmi MasukJateng, Warga Khawatirkan Peningkatan Potensi Konflik Ormas

Kehadiran ormas GRIB Jaya di Jateng dikhawatirkan meningkatkan potensi konflik antarormas. Begini kata Kesbangpol Jateng.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IQBAL SHUKRI
ORMAS BARU - Anggota GRIB Jaya Jawa Tengah berkumpul di Alun-alun Blora, Selasa (14/1/2025). Kehadiran GRIB Jaya di Jateng dikhawatirkan meningkatkan potensi konflik antarormas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kehadiran organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Jawa Tengah (Jateng) ternyata menimbulkan kekhawatiran publik.

Mereka takut, kehadiran GRIB Jaya meningkatkan potensi konflik antarormas.

"Karena di beberapa daerah, juga digegerkan dengan ormas tersebut."

"Takutnya, kalau masuk Jateng, hal serupa terjadi," kata Laksono, satu di antara warga Kota Semarang, Senin (5/5/2025).

Sementara, Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin mengatakan, GRIB Jaya telah terdaftar secara legal sebagai ormas di Jateng sejak April 2025.

"GRIB sudah mengantongi legalitas dari Kemenkumham dan melengkapi semua persyaratan saat mendaftar ke kami. Sudah sesuai prosedur," ujarnya.

Baca juga: Viral Pelantikan Pengurus GRIB Jaya di Bali, Pecalang Langsung Tegas Menolak

Ia menyebut, GRIB Jaya tidak berdiri di satu wilayah khusus, melainkan menyebar hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di Jateng

Hal itu menunjukkan basis massa ormas ini cukup kuat di lapangan.

Soal kekhawatiran potensi gesekan, terutama jika aktivitasnya mulai menyentuh bidang-bidang sensitif seperti keamanan atau politik lokal, Haerudin mengakui hal itu mungkin terjadi.

"Di level pimpinan ormas, sebenarnya damai. Tapi di lapangan, konflik sering muncul karena aktivitas anggota yang kadang melenceng dari tujuan organisasi," jelasnya.

Ia menambahkan, banyak ormas pemuda yang awalnya bergerak di bidang sosial justru berkembang menjadi kelompok dengan peran keamanan tak resmi. 

Hal inilah yang kerap menjadi sumber konflik horizontal di masyarakat.

"Kalau ormas sudah mulai menjalankan peran yang bukan tugasnya, seperti pengamanan, itu bisa jadi masalah."

"Tapi, kami tekankan, semua harus tunduk pada ADRT dan hukum yang berlaku," tegas Haerudin.

Baca juga: Gegeran Selesai, Akhirnya Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Sepakat Damai

Kendati demikian, Kesbangpol Jateng mengeklaim, telah melakukan pembinaan dan dialog intensif dengan GRIB Jaya dan ormas lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved