Berita Banyumas

Kisah Pemilah Sampah di Sumpiuh Banyumas, Setiap Hari Hirup Bau tak Sedap tapi Senang karena Manfaat

Sejak pukul 07.00 WIB ia sudah sampai di hanggar. Minah langsung disuguhkan dengan pemandangan tumpukan sampah yang menggunung.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
ist/dok pertamina
TUMPUKAN SAMPAH - Minah saat akan memulai aktifitasnya memilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (3/5/2025). 

Berkat dukungan prasarana dari program Tanggung Jawab Sosil dan Lingkungan (TJSL) Fuel Terminal Maos Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, maggot yang dihasilkan diolah menjadi pelet maggot berprotein tinggi.

Hasilnya, pelet tersebut dijadikan sebagai makanan untuk peternakan ikan lele, ayam, dan bebek.

Sekarang mereka sudah bisa mengolah seluruh sampah ini menjadi bermacam-macam jenis dan bisa lebih bermanfaat.

"Dulu kan masih jadi bubur sampah yang menumpuk. Sekarang udah jadi maggot dan pelet maggot. TPST juga sudah bisa mengelola perikanan lele, bebek, dan ayam," terangnya.

Baca juga: Viral Pengendara Moge Ngamuk Usai Tabrakan dengan Mobil di Depan Pasar Ikan Purwonegoro Banjarnegara

Tidak hanya itu, ia juga dibekali dengan pelatihan dan studi tiru di TPST Kedungrandu oleh Pertamina.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang dirasakan oleh Minah dan rekan-rekan.

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Ia merasa senang karena selain menambah pengetahuannya, Ia juga banyak terhibur rehat sebentar di tengah kesehariannya.

Ia bergelut pada tumpukan sampah yang tiada habisnya.

Melalui program TJSL, Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus mendampingi dan memperkuat kapasitas TPST Sumpiuh, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Kehadiran teknologi seperti pirolisis, budidaya maggot, dan pengolahan pelet protein tinggi adalah bentuk konkret sinergi antara dunia industri dan masyarakat bisa menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.

Area Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan, program tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat.

Menjadi salah satu contoh nyata dari keberhasilan pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat dapat ditemukan di TPST Sumpiuh.

Sinergi antara semangat warga dan dukungan korporasi mampu menciptakan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan.

Baca juga: Dapat Dana Revitalisasi Sekolah Rp 1 M, Kepala SDN 2 Bodaskarangjati Purbalingga: Kami Bahagia

"Kami berharap TPST Sumpiuh dapat menjadi role model pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap kebersihan lingkungan, pemanfaatan sampah, dan peningkatan kesejahteraan warga sekitar," jelasnya dalam rilis. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved