Kegiatan Kemahasiswaan UT Purwokerto, dari Kunjungi Panti hingga Mengajar

Kegiatan dilaksanakan di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Selama dua hari di sana, mahasiswa melaksanakan kegiatan seperti, membersihkan tempat ibadah dan lingkungannya, PERKEMA MENGAJAR diisi dengan mengajar matematika untuk siswa siswi kelas 6 SD N.1 Sambirata.

Olah raga pagi, Senam pagi bersama ibu-ibu PKK Desa, di lapangan desa Sambirata. Acara puncaknya pada Hari Minggu siang, 6 Oktober 2024 dilakukan tebar 1000 ekor benih ikan melem di empang milik desa

Baru pada tahun 2023 lalu, terbit Peraturan Rektor No. 1152 tentang Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA).

Ormawa ini merupakan organisasi resmi yang ada di setiap Perguruan Tinggi termasuk juga di Universitas Terbuka. 

Oleh karena itu, Universitas Terbuka mewajibkan setiap UT Daerah di seluruh Indonesia, segera membentuk ORMAWA UT Daerah, untuk mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa.

Dengan demikian perkumpulan kegiatan yang ada selama ini harus berganti nama menjadi ORMAWA UT Daerah. Tidak terkecuali  PERKEMA UT Purwokerto, otomatis berubah menjadi ORMAWA UT Purwokerto.

Sebagai wadah berbagi macam kegiatan mahasiswa, ORMAWA menjadi penting karena dengan kegiatan kemahasiswaan  ada banyak manfaat yang diperolah mahasiswa, antara lain mahasiswa dapat kesempatan pengembangan soft skil, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, dll. Termasuk mengembangkan cara berpikir kritis, pemecahan masalah, serta mengembangkan ide dan kreativitas diri mahasiswa.

 Kegiatan ini mencakup organisasi kemahasiswaan, ikatan mahasiswa, unit kegiatan kemahasiswaan (UKM), hingga berbagai macam kegiatan ekstra kurikuler yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan minat, bakat, keterampilan sosial, kepemimpinan, serta kemampuan manajerial. 

Aktivitas-aktivitas ini memberi mahasiswa kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama mahasiswa dari berbagai latar belakang, serta memperluas jaringan yang dapat bermanfaat di masa depan, saat memasuki dunia kerja.

Selain itu, kegiatan kemahasiswaan juga berperan dalam pengembangan karakter. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi sebagai sarana untuk berkegiatan, cenderung lebih percaya diri, kreatif, dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.

Kegiatan Kemahasiswaan menjadi salah satu jalan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, setelah mereka menyelesaikan studinya.

Universitas Terbuka memiliki karakteristik sistem pembelajaran khas yaitu system pembelajaran mandiri dan jarak jauh, yang sangat beda dengan sistem pembelajaran tatap muka.  

Sehingga bentuk ORMAWA yang ada pun sedikit berbeda dengan yang ada pada PT tatap muka. Di PT tatap muka selain ORMAWA dan UKM, disana juga ada yang namanya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ada Himpunan Mahasiswa Fakultas, ada himpunan mahasiswa Program Studi, dll,  yang di UT saat ini tidak ada. 

Perbedaan yang ada tersebut bukan untuk membatasi gerak mahasiswa UT, melainkan memberikan pengetahuan dan kesadaran bahwa meskipun system pembelajarannya jarak jauh, meski sebagian mahasiswanya sudah sambil berkegiatan (bekerja), meski antar mahasiswanya dimungkinkan domisilinya saling berjauhan, namun UT masih memberikan ruang kepada mahasiswa yang mempunyai bakat, minat, potensi, untuk bisa, menyalurkan minat dan bakat, serta potensi yang dimilikinya tersebut melalui cabang-cabang kegiatan yang ada. Seperti oleh raga, seni beladiri, seni tari, seni suara (menyanyi) paduan suara (Padus) UT Purwokerto. 

Tidak sedikit prestasi yang sudah diperoleh, dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, ada yang juara Olimpiade Matematika, ada yang juara seni tari, ada yang jura seni beladiri pencak silat, juara mobile legend, juara menyanyi, dll.