Berita Jateng
Kronologi Makam Diduga Fiktif di Todanan Blora Nyaris Dibongkar, Sumber Sejarah tak Jelas
Lokasi makam tersebut berada di atas bukit. Dari pemukiman warga, menuju ke makam, akses jalannya tampak sudah dibeton.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Adanya makam yang letaknya di atas Bukit, di Dukuh Manggir, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, sempat menimbulkan polemik.
Sekelompok orang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Kabupaten Blora, bahkan sempat hendak membongkar makam yang diduga fiktif tersebut, Minggu (20/4/2025).
Lokasi makam tersebut berada di atas bukit. Dari pemukiman warga, menuju ke makam, akses jalannya tampak sudah dibeton.
Lantaran, akses jalan menuju makam naik ke atas, arsitekturnya dibentuk model tangga.
Jalan menuju makam, juga dikelilingi pohon jati. Butuh waktu 10-15 menit, perjalanan dari pemukiman warga hingga ke lokasi makam tersebut.
Di lokasi makam, hanya tampak satu makam saja. Wilayah bukit itu juga masih tampak bebatuan-bebatuan besar alami.
Meskipun dengan kondisi tanah berbatu, pohon jati tumbuh subur di sana.
Niat DPD PWI LS Blora hendak membongkar makam tersebut, lantaran sempat ada dugaan makam itu telah dikaitkan dengan nasab Ba'alawi.
Hanya saja, antara DPD PWI LS Blora dengan pengurus makam, dan warga, sudah dimediasi oleh Polsek Todanan. Sehingga rencana pembongkaran makam batal.
Kendati batal dilakukan pembongkaran, sekelompok orang DPD PWI LS Blora juga datang ke lokasi mengecek makam tersebut.
"Informasi yang kita terima itu kan makam Ba'alawi, ternyata terjadi misinformasi. Ternyata belum diba'alawikan, sementara kita mediasi, kita tunggu perkembangan lebih lanjut."
Baca juga: Bukan di Pusat Kota, Sekolah Rakyat di Kota Semarang Diusulkan Desa Pinggiran Rowosari
"Makam itu katanya masih ada keturunan dari Kerajaan Mataram, nanti kita tindaklanjuti ke Solo, kejelasannya bagaimana, nanti kita kan tahu, ada silsilahnya dari Kerajaan Mataram atau tidak," kata Bendahara PWI LS Blora, Pujianto, saat ditemui di lokasi makam, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut, Pujianto, mengatakan dalam waktu dekat, perwakilan dari PWI LS Blora dengan pengurus makam tersebut akan ke Solo untuk memastikan hal itu.
"Nanti saya perwakilan dari PWI LS dan pengurus makam sini, mau ke Keraton Solo untuk memastikan silsilah dari Kerajaan Mataram, kita bergerak secepatnya karena lebih cepat lebih baik."
"Dan nanti kalau tidak ada, (silsilah), terserah masyarakat sini, mau meyakini ya monggo, yang jelas kita dari PWI LS yang penting makam tidak diba'alawikan, tidak ada yang namanya keturunan Ba'alawi meninggal di gunung itu tidak ada."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.