Berita Jateng
Kronologi Makam Diduga Fiktif di Todanan Blora Nyaris Dibongkar, Sumber Sejarah tak Jelas
Lokasi makam tersebut berada di atas bukit. Dari pemukiman warga, menuju ke makam, akses jalannya tampak sudah dibeton.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
Abdul Mukid menyampaikan rencana penelusuran makam sempat pernah dibahas oleh pengurus makam dan warga.
"Dulu itu sudah ada perencanaan untuk menelusuri, tetapi belum sampai penelusuran selesai ada konflik-konflik ini."
"Tahu kalau Ki Ageng Manggir ini keturunan Mataram ya dari kiai saya. Ya nanti kita harus menelusuri sampai ke Keraton Solo, untuk kapannya harus ada rembugan dengan warga dulu, karena ke sana kan butuh dana," terangnya.
Sementara itu, terkait adanya isu makam telah diba'alawikan, Abdul Mukid menepis isu yang beredar itu.
"Ya itu mungkin isu yang dibangun oleh pihak sana, ini bukan makam habib atau apa, ini makam Ki Ageng Manggir."
"Jadi kalau menurut beliau-beliau yang sudah Riyadhah, itu dulu Ki Ageng Manggir ini yang berjuang di daerah sini," jelasnya.
Abdul Mukid mengatakan makam Ki Ageng Manggir tersebut juga sudah pernah digelar haul, dan dihadiri oleh berbagai stakeholder.
"Sudah pernah (haul) 3 kali, dan dulu tidak ada masalah, dari pemerintah desa datang, tokoh-tokoh, kiai-kiai semua datang, ada masalah itu baru-baru terakhir ini, yang itu pun ada indikasi persoalan pribadi yang melebar ke masalah makam," jelasnya.
Baca juga: Saddil Ramdani Resmi Tinggalkan Sabah FA, Santer Dirumorkan Gabung Persib Bandung di Liga 1
Selain dari pihak PWI LS, warga dan pengurus makam, pihak kepolisian dan TNI juga turut menjaga agar tidak terjadi gesekan antara warga dengan PWI LS.
Kapolsek Todanan, Iptu Joko Sulistya, mengatakan rencana pembongkaran makam batal. Hal itu setelah ada kesepakatan hasil dari mediasi antara warga, pengurus makam, dan PWI LS Blora.
"Pembongkaran makam tidak jadi karena hanya salah paham. Situasi aman terkendali. Jadi nggak usah diperpanjang lebar kan," terangnya.
Iptu Joko menegaskan untuk sementara makam tersebut akan ditutup.
"Ya nanti untuk sementara makam ditutup, cuma itu aja ya nggak usah dipanjang lebarkan."
"Kegiatan di sini ya hanya memastikan, nggak ada pembongkaran, itu hanya salah paham saja, nggak ada bentrok, situasi aman terkendali," paparnya.(Iqs)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.