Berita Semarang

Ada Ulat Buah di Makanan Program MBG SMPN 1 Semarang, Disdik Janji Tindaklanjuti

Disdik Kota Semarangs siap meningkatkan pendampingan terhadap SPPG terkait temuan ulat buah pada makanan bergizi gratis di SMPN 1 Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
BAHAS MBG - Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto menjelaskan soal temuan ulat bulu pada menu makanan bergizi gratis di SMPN 1 Semarang, Jumat (18/4/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang merespon temuan ulat buah pada makanan yang diterima siswa SMPN 1 Semarang dalam program makan bergizi gratis (MBG).

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto akan menindaklanjuti temuan itu.

Namun, menurutnya, kekeliruan pada satu dua porsi masih bisa ditoleransi.

Mengingat, setiap hari, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus menyiapkan sekitar 3.500 porsi makanan untuk program ini.

"Mungkin, kalau ada satu dua bermasalah, bisa ditoleransi," ucap Bambang, Jumat (18/4/2025). 

Baca juga: Viral Ada Ulat Buah di MBG SMPN 1 Semarang, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah

Bambang mengatakan, ada 11 SPPG di Kota Semarang yang menyiapkan makanan bergizi gratis kepada ribuan pelajar di 88 sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, juga SMA.

Setiap hari, masing-masing MBG menyiapkan sekira 3.500 paket makanan.

Dalam pelaksanaan program ini, Disdik selalu berkoordinasi dengan SPPG, pengawas, korsatpen, dan kepala sekolah lewat grup yang telah dibuat.

Bambang mengatakan, program MBG masih baru. 

Pihaknya berusaha melakukan pendampingan kepada SPPG dengan melibatkan semua komponen di Kota Semarang agar pelaksanaan program makan bergizi gratis berjalan baik. 

"Saya yakin, pemerintah punya komitmen. Kalau dua, satu, ada ulatnya, bisa diganti," ujarnya. 

Bambang mengatakan, program MBG di Semarang mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk anak-anak. 

Baca juga: Dalam 3 Bulan Terjadi 21 Kasus Kecelakaan di Rel dan Perlintasan Sebidang Wilayah Daop 4 Semarang

Bahkan, program gagasan Presiden RI Prabowo Subianto ini membawa banyak perubahan perilaku pada anak-anak penerima. 

"Anak-anak yang dulu nggak suka sayur, ada MBG, jadi suka sayur."

"Kami dorong kepala sekolah, pengawas, korsatpen untuk mengedukasi."

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved