Berita Pati

Jengkel Listrik Sering Padam setelah Tarawih Hingga Sahur, Warga Pati Geruduk Kantor PLN

Belasan warga Ketitang Wetan, Pati, menggeruduk kantor PLN Juwana lantaran jengkel listrik sering padam seusai tarawih hingga sahur.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK WARGA
GERUDUK KANTOR PLN - Belasan warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, mendatangi Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Juwana, Senin (3/3/2025) malam. Mereka memprotes pemadaman listrik yang kerap terjadi saat malam hari selama Ramadan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Belasan warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah, menggeruduk Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Juwana, Senin (3/3/2025) malam.

Mereka protes lantaran sering terjadi pemadaman listrik di permukiman, terutama setiap malam selama Ramadan.

Sugito, warga Ketitang Wetan mengatakan, kekesalan warga memuncak selepas tawarawih, Senin malam, listrik di tiga RT padam.

Baca juga: Tempat Karaoke di Pati Harus Tutup selama Ramadan. Langgar Aturan, Izin Usaha Dibekukan

Sebelumnya, listrik juga padam bahkan hingga sahur.

"Kami jengkel karena setiap malam, lampu padam sampai berjam-jam, membuat warga harus makan sahur dalam kondisi gelap gulita," kata dia.

Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, warga bakal melayangkan surat gugatan ke PLN dan melakukan aksi protes lanjutan.

Lonjakan Beban Pemakaian Listrik

Keluhan warga ini direspon PLN ULP Juwana, Selasa (4/3/2025). 

Manajer PLN ULP Juwana Achmad bertemu langsung dengan Kepala Desa Ketitang Wetan Ali Muntoha untuk membahas persoalan ini.

Lewat Ali, Achmad meminta maaf kepada warga terkait pemadaman listrik yang terjadi.

Baca juga: Terseret Arus Sungai di Pati, Bocah Laki-Laki Ditemukan Tewas dalam Jarak 1 Kilometer

Menurut Achmad, hal ini terjadi lantaran terjadi lonjakan beban pemakaian listrik selama Ramadan. 

Saat ini, tim PLN ULP Juwana masih menjalankan proses untuk memastikan tidak ada kendala lebih lanjut di kemudian hari.

"PLN Juwana telah menindaklanjuti masalah tersebut dengan meningkatkan kapasitas trafo di daerah tersebut."

"Diharapkan, lonjakan beban listrik sudah aman sehingga warga sekitar dapat melaksanakan kegiatan malam hari, seperti tarawih, tadarus, dan memasak, tanpa gangguan," janji Achmad. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved