Sritex Pailit

Sritex Tutup Permanen Mulai 1 Maret 2025, Karyawan Korban PHK Bakal Disalurkan ke Perusahaan Lain

Disperinaker Sukoharjo memastikan pabrik tekstil Sritex tutup permanen mulai 1 Maret 2025. Ribuan pekerja korban PHK disalurkan ke perusahaan lain.

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
TUTUP PERMANEN - Buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) melintas di depan kantor perusahaan tekstil tersebut, Rabu (26/2/2025). Sritex tutup permanen mulai 1 Maret 2025 dan sebanyak 8.475 pekerja kena PHK. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo memastikan, pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman (Tbk) Sritex tutup permanen mulai 1 Maret 2025.

Terkait hal ini, Disperinaker Sukoharjo berupaya menyalurkan ribuan pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kepala Disperinaker Sumarno mengatakan, ada 8.475 pekerja yang mengalami PHK.

Pihaknya berusaha menjembatani hak-hak para pekerja, di antaranya pencairan Jaminan Hari Tua (JHT). 

Baca juga: 6.660 Karyawan PT Sritex Sukaharjo Terdata Di-PHK Imbas Kasus Pailit, Mulai Isi Surat Pernyataan

Teknis pencairannya, menurut Sumarno, akan diarahkan ke pabrik dan dibagi per divisi guna menghindari penumpukan massa.

"Hak pekerja, upaya kami, sebelum hari raya (Idulfitri) sudah selesai. Tapi, semua tergantung kemampuan karena jumlah pekerja banyak," kata Sumarno, Jumat (28/2/2025) siang.

Dia pun meminta pekerja tak khawatir lantaran pencarian JHT tinggal menunggu mekanismenya.

Sementara, terkait layanan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), bisa diakses lewat portal siapkerja.kemenaker.co.id.

Disalurkan ke Perusahaan Lain

Selain pemenuhan hak pekerja, Disperinaker juga berupaya menyalurkan para pekerja terdampak PHK ke perusahaan lain.

Baca juga: Pilu Pengusaha Penitipan Motor di Pabrik Sritex, Terlanjur Sewa Lahan Rp 105 Juta Tapi Pabrik Tutup

Menurut Sumarno, sejak dinyatakan pailit pada 24 Oktober 2024, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya untuk menyalurkan para tenaga kerja Sritex.

"Hari terakhir ini tadi, ada 10.133 lowongan kerja yang diminta kepada kami, dari perusahaan di Sukoharjo dan sekitarnya, seperti Selogori (Wonogri) dan Jaten (Karangnyar)," ungkapnya.

Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja itu, kata Sumarno, bergerak di sektor garmen dan konveksi, plastik, serta rokok. 

Dia mengungkapkan, pekerja Sritex mendapatkan keistimewaan apabila ingin bekerja mengingat sudah memiliki pengalaman. (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved