Penembakan di Rest Area Tol Tangerang

Anak Bos Rental Mobil Ungkap Percakapan Terakhir dengan sang Ayah: Abang, Ayah Mau Pergi Haji

Agam Muhammad (26), anak Ilyas, mengenang momen tersebut ketika ayahnya menghampirinya di ruang tamu. 

Editor: Rustam Aji
Intan Afrida Rafni /kompas.com
MENANGIS - Anak korban penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak, Agam Muhammad menangis saat menceritakan percakapan terakhir dengan sang ayah beberapa jam sebelum insiden itu terjadi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TANGERANG - Anak dari Ilyas Abdurrahman (48), korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Agam Muhammad (26) mengungkap keinginan sang ayah sebelum tewas ditembak.

Agam menyampaikan, sebelumnya ayahnya telah berbicara dengannya tentang rencananya untuk menunaikan ibadah haji. 

Menurutnya, percakapan tersebut terjadi beberapa jam sebelum insiden tragis yang merenggut nyawa ayahnya. 

“Sorenya, sebelum kejadian, Ayah dari kamar nyamperin saya yang lagi duduk di ruang tamu. Dia bilang, ‘Abang, Ayah mau pergi haji. Doain bisa tahun depan atau tahun depannya lagi,’” ungkap Agam saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (3/1/2025). 

Baca juga: Pelaku Penembakan Sudah Ditangkap, Danpuspom Sebut Satu Prajurit TNI Diduga Terlibat Diamankan

Ilyas, dengan kesadaran akan panjangnya proses antrean haji, juga meminta Agam untuk mempersiapkan keberangkatannya. 

“Kan haji lama bisa sampai 20 tahun. Kamu persiapkan ya, Bang,” ujar Ilyas, seperti ditirukan Agam.

Agam pun memberikan dukungan kepada ayahnya.

“Saya bilang, ‘Iya, Ayah. Nanti Agam persiapkan. Kalau gitu, Ayah duluan aja yang berangkat, Agam mah nanti,'” kenang Agam sambil menahan air mata.

Namun, rencana mulia tersebut harus terhenti akibat insiden penembakan yang terjadi hanya beberapa jam setelah percakapan itu.

Di sisi lain, dalam momen penuh kepedihan, Agam juga menceritakan detik-detik saat ayahnya terluka akibat tembakan di dada.

Baca juga: Awal Mula Pengejaran hingga Terjadi Penembakan, Korban Curiga Penyewa Mobil Blokir Kontak

Meski dalam kondisi lemah, Ilyas masih sempat menenangkan anaknya.

“Ayah bilang, ‘Ayah enggak apa-apa,’ sambil memegang luka tembak di dadanya. Ayah itu orang yang kuat, enggak pernah minta tolong,” kenang Agam dengan penuh emosi.

Setelah insiden tersebut, Ilyas dilarikan ke RSUD Balaraja bersama Ramli, anggota tim rental yang juga terkena tembakan.

Namun, sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan. Bagi Agam, sosok ayahnya adalah kepala keluarga yang tegar dan pekerja keras.

Kehilangan ini terasa sangat menyakitkan karena kedekatan yang mereka miliki.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved