Penembakan di Rest Area Tol Tangerang

Penembakan Tragis di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Korban Sebut Pelaku Mengaku Anggota TNI AU

"Dia bilang, 'siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!', sambil nodong senjata," kata Agam Muhammad Nasrudin, anak korban.

Editor: Rustam Aji
UNSPLASH/MAX KLEINEN
Ilustrasi penggunaan senjata api. 

Mengapa korban tidak didampingi polisi?

Sebelum kejadian, Agam meminta pendampingan dari Polsek Cinangka saat mengejar mobil yang disewa pelaku, namun ditolak.

"Saya bilang ke petugas di Polsek, 'buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau'," keluh Agam.

Penolakan ini mengecewakan keluarga korban, terutama karena mereka mengetahui pelaku membawa senjata api.

Akhirnya, petugas tersebut menghubungi atasannya, membahas soal permintaan pendampingan itu.

"Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan," sambung Agam.

Setelah itu, Agam kembali mengejar mobil Brio yang dibawa kabur pelaku hingga ke arah Cilegon hingga berujung pada aksi penembakan.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait jumlah pelaku, motif, dan kronologi lengkap kejadian. (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Icha Rastika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan Tragis di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Siapa yang Diduga Terlibat?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved