Berita Wonosobo

Cerutu dan Tembakau Linting Swating Tieng Wonosobo Siap Menyambut Masa Keemasan, Kini Didukung UPH

Kehadiran UPH dan Korporasi Tembakau diharapkan bisa mengembalikan kejayaan tembakau Swating Tieng Wonosobo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
Peresmian UPH dan Korporasi Tembakau Swating di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Rabu (4/12/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Tembakau Swating Tieng Wonosobo siap kembali berjaya setelah peresmian Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan Korporasi Tembakau Swating di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024).

Kehadiran UPH dan Korporasi Tembakau Swating ini juga menjadi solusi petani serta pengembangan produk cerutu dan tembakau linting yang sudah ada.

Peresmian tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Jawa Tengah Supriyanto dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar.

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar bersyukur, usul petani atas pembangunan UPH dan Korporasi Tembakau Swating direspon pemerintah provinsi.

Albar berharap, kehadiran UPH dan korporasi ini dapat mengembangkan kembali potensi tembakau Swating Tieng yang sudah melegenda sejak zaman Belanda.

Albar menyebut, tembakau Swating sempat terpinggirkan.

Hanya sekitar 20-30 persen petani yang bertahan menanam tembakau, sementara sisanya beralih bertanam kentang. 

Baca juga: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Afif-Husein Unggul dari Itab-Sidqi Hasil Real Count Pilkada Wonosobo

Namun, kondisi sekarang dimana biaya produksi kentang yang meningkat dan harga jual rendah, Albar berpendapat, petani akan kembali menanam tembakau.

Ini bakal membuat potensi tembakau Swating berkembang, cukup besar.

"Alhamdulillah, sudah ada peresmian UPH dan Korporasi Tembakau Swating."

"Terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah yang sudah menerima usulan dari Kelompok Tani Swating," ucap Albar.

Ke depan, petani diimbau menggunakan teknologi terapan guna mempermudah produksi dan penanganan tembakau.

"Diperlukan alih teknologi dari metode lama ke teknologi terapan agar lebih efisien," sebutnya.

UPH akan menggandeng petani Desa Tieng dan sekitarnya di Kecamatan Kejajar, serta korporasi petani yang mendukung kelompok tani serta petani secara timbal balik.

"Kelompok tani akan membeli hasil panen petani, menghindari ketergantungan pada tengkulak."

"Petani diminta lebih berdaya dan menguasai produksi sendiri," terangnya.

Albar percaya, inovasi yang dihadirkan para petani Desa Tieng berupa cerutu dan tembakau linting Swating, dapat bersaing di pasaran.

"Pasar rokok yang mahal memberikan peluang besar untuk tembakau Swating. Namun, semua produk harus bercukai agar legal dan aman dipasarkan," imbuhnya.

Baca juga: Warga Wonosobo Berebut 1000 Paket Sayur Gratis, Sedekah dari Pemkab untuk Dukung Petani

Albar juga berharap, kehadiran UPH Swating dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan memberikan manfaat bagi petani tembakau di Desa Tieng dan sekitarnya. 

Kembangkan 4 Produk

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Sumanto menambahkan, produk tembakau di Desa Tieng telah diolah secara mandiri oleh para petani.

Bahkan, tembakau Tieng telah dikenal kekhasannya.

Setidaknya, ada lima kelompok tani tembakau atau sekitar 125 petani tembakau di desa ini yang nantinya akan ikut berkontribusi dengan UPH ataupun Korporasi Tembakau Swating Tieng.

Di UPH ini, setidaknya ada empat jenis yang akan di produksi mulai dari tembakau rajangan lembutan, garangan khas Tieng, tembakau racikan, tembakau lintingan, termasuk cerutu yang produknya bisa disandingkan dengan daerah lain.

"Produk ini sudah ada khasnya sendiri, ada cerutu linting dan garangan yang khas Tieng, berbeda dari lainnya."

"Kehadiran UPH dan korporasi semoga bisa memberikan nilai tambah untuk tembakau sendiri dan kesejahteraan petani," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved