Pilgub Jateng 2024

Litbang Kompas: Endorsement Jokowi dan Prabowo Ampuh Tambah Suara Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

Endorrsement Presiden Prabowo subianto dan mantan Presiden Jokowi memberi pengaruh pada perolehan suara Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.

Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Desta Leila Kartika
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi bersama rombongan tiba di Sate Kambing Muda Cempe Lemu Adiwerna, pada Sabtu (16/11/2024). Jokowi mendampingi Luthfi-Yasin di pekan terakhir kampanye Pilgub Jateng 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Endorsement Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengaruh pada perolehan suara calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.

Hal ini diketahui dari exit poll Litbang Kompas pada Pilkada Jateng 2024.

Exit poll merupakan survei yang dilakukan pasca-pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024).

Sementara, berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan suara 59,30 persen.

Kompetitor mereka di Pilgub Jateng 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi), meraih 40,70 persen suara.

Data ini berdasarkan sampel masuk 100 persen pada Rabu (27/11/2024), pukul 21.15 WIB. 

Baca juga: Unggul Sementara Hasil Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Langsung Kumpulkan Kader dan Relawan

Peneliti Litbang Kompas Maga Endarto mengatakan, kehadiran Jokowi dalam gerbong Luthfi-Yasin menjadi alasan bagi 56,3 persen pemilih, mencoblos paslon nomor urut 2, Luthfi-Yasin

Sementara, sebanyak 58,0 persen responden, memilih Luthfi-Yasin karena faktor Prabowo Subianto. 

"Faktor Jokowi begitu signifikan, baik yang masih bimbang atau swing voter. Ketika Jokowi datang, membuat mereka mudah untuk pindah (pilihan)," kata Maga Endarto, dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu. 

Endarto mengatakan, berdasarkan survei tersebut, dukungan Jokowi dan Prabowo di menit-menit akhir kampanye Pilkada Jateng efektif memeranguhi keadaan. 

Berkaca pada survei Litbang Kompas, Oktober lalu, elektabilitas Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin bersaing ketat. 

Elektabilitas Andika-Hendi di angka 28,8 persen, sedangkan Luthfi-Yasin 28,1 persen.

Saat itu, terdapat 42,4 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters. 

"Adanya strategi khusus yang turun pada beberapa pekan terakhir ini, ini yang mengubah situasi," ucapnya. 

Citra Merakyat

Endarto menyebut, citra Jokowi sebagai figur merakyat, menjadi alasan pemilih melabuhkan pilihannya kepada Luthfi-Yasin

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved