Berita Jateng

Korban Polisi Tembak Pelajar di Semarang Ada 3, Keluarga Memilih Bungkam

Keluarga korban penembakan polisi di Semarang memilih bungkam. Dalam kasus ini, ada tiga pelajar yang tertembak.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ist/rahdyan trijoko pamungkas/Tribun
Siswa SMK 4 Kota Semarang meregang nyawa setelah ditembak oknum polisi. Dalam kasus ini, dua pelajar lain selamat namun mengalami luka di dada dan tangan. 

Dia mengaku, kasus ini seperti ditutup-tutupi.

"Saya punya penilaian seperti itu (terkesan menutupi) padahal saya hanya mau melakukan pendampingan dan investigasi supaya kasus ini terang," ujarnya.

Namun, pernyataan Zainal ini dibantah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.

"Kami transparan, (buktinya) prarekontruksi kami membawa media meliput. Sama Komnas HAM juga terbuka," klaimnya.

Tiga Korban Tertembak

Diberitakan sebelumnya, polisi menembak pelajar, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Polisi tersebut diketahui berinisial Aipda RZ, anggota Satresnakorba Polda Jateng.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang, Mabes Polri Terjunkan Tim Monitoring

Menurut keterangan polisi, penembakan terjadi karena polisi berusaha melerai dua kelompok yang akan tawuran.

Namun, Aipda RZ justru diserang hingga akhirnya melakukan penembakan.

Tembakan itu mengakibatkan GRO (17), pelajar SMKN 4 Semarang tewas.

Sementara, dua korban lainnya, yakni AD (17) dan SA (16), mengalami luka tembak di tangan dan dada. Mereka berdua selamat.

Peristiwa ini terjadi di depan Alfamart Jalan Candu Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved