Penyelundupan Anjing
Cara Mafia Perdagangan Anjing Beraksi Hilangkan Jejak: dari Garut Transit di Cilacap, Dioper ke Solo
Penyelundupan anjing yang digagalkan di Banyumas ternyata dalam perjalanan ke Solo transit di Cilacap. Animal Hope Center mengungkap modusnya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Gerak mafia perdagangan anjing untuk konsumsi kini berubah setelah penggagalan penyelundupan ratusan anjing di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, beberapa waktu lalu.
Animal Hope Center Christian Joshua Pale mengatakan, para penyelundup kini tak lagi lewat jalan tol untuk mendistribusikan anjing selundupan tetapi lewat jalan tikus.
Christian mengatakan, hal ini terungkap dari investigasi yang mereka lakukan sejak Juni 2024.
Ia mengatakan, aksi mafia perdagangan anjing untuk konsumsi kini makin lihai.
"Sekarang, taktik mereka sudah tidak sama lagi setelah viral penggerebekan ratusan anjing di Kalikangkung. Itu penggerebekan terbesar se-Indonesia," kata Christian, saat hadir dalam konferensi pers penggagalan penyelundupan anjing di Banyumas, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Penyelundupan Puluhan Anjing Digagalkan saat Melintas di Jatilawang Banyumas, Diduga untuk Konsumsi
Menurut Christian, para mafia perdagangan anjing juga mengganti setiap pekan mobil yang digunakan untuk mengangkut anjing-anjing tersebut. Tujuannya, menghilangkan jejak.
"Anjing-anjing yang sudah masuk ke pengepul ini, mereka gali lubang seperti bunker di dalam tanah."
"Jadi, keempat kakinya diikat, mulutnya diikat, lalu dimasukkan ke dalam karung, mereka buang."
"Ini untuk menghilangkan jejak, jaga-jaga siapa tahu terjadi penggerebegan," jelasnya.
Transit di Cilacap Dibawa ke Solo
Christian mengatakan, sejak Juni 2024, pihaknya melakukan investigasi secara senyap lewat cara membuntuti jalur-jalur perjalanan yang mereka lalui.
"Akhirnya, setelah informasi kami sudah cukup, sebelum kami gerebeg itu kami sudah melakukan pembuntutan dari Garut ke Cilacap."
"Di Cilacap, di Slarangan, nah disitu sudah nunggu mobil L300 dari Solo."
"Jadi, mereka pindahkan dari grand max ke L300, lalu mereka bawa ke Solo," katanya.
Karena, apabila digerebeg di Solo, anjing-anjing ini diakui datangnya dari Cilacap.
Sedangkan Cilacap, masuk daerah Jawa Tengah dan tidak akan bisa menjerat mereka dengan pasal karantina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.