Berita Tegal
Bocah 8 Tahun Warga Tegal Tewas Digigit Ular Welang di Dekat Mesin Cuci, 20 Vial Antibisa Tak Mempan
Bocah 8 tahun asal Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah dipatuk ular Welang. Sempat koma 6 hari.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
Sampai di hari terakhir, sebelum meninggal dunia, total ada 20 vial SABU yang diberikan.
"Pasien koma sekitar enam hari. Sejak awal masuk ke rumah sakit, kondisinya sudah tidak sadar sampai meninggal dunia."
"Pihak keluarga sudah mengetahui pasien meninggal dunia karena sejak awal, sang ibu dan pamannya selalu mendampingi atau berada di rumah sakit."
"Kami juga sudah mengabari langsung kepada pihak keluarga," terangnya.
Lebih Berbahaya dari Ular Kobra
Sesuai informasi yang diterima Teguh, ular Welang yang menggigit Araya, memiliki bisa lebih berbahaya dari pada ular Kobra.
Sedangkan di Indonesia, populasi ular Welang cukup tinggi, terutama di pulau Jawa.
"Beberapa kasus orang digigit ular yang sampai menyebabkan kematian, kebanyakan adalah karena ular Welang, sedangkan ular Kobra sangat jarang," kata dr Teguh.
Digigit Ular di Dekat Mesin Cuci
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi dr Joko Wantoro menerangkan, informasi dari keluarga, Araya digigit ular Welang di area mesin cuci.
Saat kejadian, Araya mencari sesuatu di dekat mesin cuci.
Ternyata, di bawah mesin cuci itu ular bersembunyi.
Araya digigit di bagian tangan.
"Sesuai ilmu yang saya ketahui, ular Welang memang salah satu jenis ular yang sangat berbisa, bahkan lebih berbisa dari ular Kobra."
"Katakan, ular Kobra kami umpamakan diberi antibisa ular 3-5 vial sudah bisa teratasi. Sedangkan untuk kasus anak yang digigit Welang ini, sudah sampai 20 vial," kata Joko. (*)
Baca juga: Camat Ngargoyoso Ditangkap Kejari Karanganyar, Terima Gratifikasi dari Terduga Koruptor BUMDes
Baca juga: Gempa Bandung akibat Pergeseran Sesar Garsela: Picu 5 Gempa Susulan, Hentikan Perjalanan 11 Kereta
'Diarsiteki' Perajin Interior, Gapura Sampah di Kelurahan Slerok Tegal Tarik Perhatian Warga |
![]() |
---|
Nelayan Gang Entong Tegal Capek Tunggu Janji, Akhirnya Gotong Royong Keruk Sedimentasi Sendiri |
![]() |
---|
Dicopot karena Haji Ilegal, Jabatan Nur Fitriani sebagai Ketua DPD PAN Kota Tegal akan Dikembalikan |
![]() |
---|
Proyek Sekolah Rakyat Rp180 Miliar di Tegal Terancam Mandek, Kurang Lahan 0,7 Hektare |
![]() |
---|
Tegal Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, Berlaku Mulai 1 Agustus Hingga 3 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.