Berita Tegal

Bocah 8 Tahun Warga Tegal Tewas Digigit Ular Welang di Dekat Mesin Cuci, 20 Vial Antibisa Tak Mempan

Bocah 8 tahun asal Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah dipatuk ular Welang. Sempat koma 6 hari.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
UNSPLASH/DEV ABHIRAM
Ilustrasi ular. Bocah 8 tahun asal Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah dipatuk ular Welang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Muhammad Manggala Araya, bocah 8 tahun asal Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah dipatuk ular Welang.

Araya sempat menjalani perawatan intensif selama enam hari di ruang PICU RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, sejak Kamis (12/9/2024) pekan lalu.

Araya meninggal dunia pada Rabu (18/9/2024), sekitar pukul 09.35 WIB. 

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi dr Teguh Sukma Wibowo.

"Betul, pasien anak yang digigit ular Welang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter sekitar pukul 09.35 WIB," ungkap Teguh saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu.

Teguh menjelaskan, Araya tiba di RSUD dr Soeselo Slawi pada Kamis malam, sekira pukul 23.00 WIB.

Saat masuk IGD, bocah SD itu dalam kondisi koma, tidak sadarkan diri.

Baca juga: Program Kerja Unggulan 3 Pasangan Peserta Pilwakot Tegal, Dipaparkan di Hadapan Warga Muhammadiyah

Sampai akhirnya, pada Jumat (13/9/2024), dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, Araya dipindah ke ruang ICU khusus anak atau PICU, dalam kondisi belum ada perubahan signifikan. 

Kemudian, pada Selasa (17/9/2024) malam, tim dokter terpaksa melakukan resusitasi jantung paru atau CPR karena Araya sempat mengalami henti jantung.

Upaya penyelamatan pun berhasil. Namun, pada Rabu (18/9/2024) pagi, kejadian berulang sehingga dokter kembali melakukan CPR. Kali ini, nyawa Araya tak tertolong.

"Kurang lebih sekitar 1,5 jam kami sudah lakukan upaya CPR ke pasien tapi pasien tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Teguh. 

Diberi Serum Antibisa Ular

Melihat riwayat Araya yang tak sadar setelah digigit ular, Teguh mengatakan, tim medis memberi Araya Serum Anti-Bisa Ular atau SABU.

Sejak masuk RS hingga meninggal, Araya menerima 20 vial SABU dari rencana 25 vial yang akan diberikan. 

Serum antibisa ular itu diberikan secara bertahap sejak Jumat (13/9/2024), saat pertama kali masuk ruang PICU, sebanyak 5 vial. 

Kemudian, pada Sabtu (14/9/2024), 5 vial lagi. 

Baca juga: Ular Piton Berkepala Dua Dikabarkan Ditangkap di Kandang Warga Wangon Banyumas, Ini Kata Polisi

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved