Berita Pati
Jelang Demo 13 Agustus, Tokoh Agama di Pati Minta Bupati Sudewo Minta Maaf atas Kebijakan Sepihak
Forum Organisasi Sosial Keagamaan (Forsika) Kabupaten Pati, mendorong Bupati Sudewo melakukan introspeksi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran di Pati yang bermula dari kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan pajak PBB-P2 sebesar 250 persen, kondisi di Kabupaten Pati, mengundang keprihatinan para tokoh agama di Pati.
Senin (11/8/2025), para tokoh agama Pati yang tergabung dalam Forum Organisasi Sosial Keagamaan (Forsika) Kabupaten Pati, mendorong Bupati Sudewo melakukan introspeksi.
Mereka menyuarakan agar Sudewo minta maaf kepada masyarakat atas kebijakan yang diambil secara sepihak tanpa melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.
Hal itu terungkap dalam pernyataan sikap Forsika Pati yang dibacakan KH Abdul Karim di Mapolresta Pati, Senin (11/8/2025).
KH Abdul Karim, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pati menyerahkan Pernyataan Sikap secara simbolis kepada Kapolresta Pati Kombespol Jaka Wahyudi sebagai wujud dukungan terciptanya suasana kondusif.
Menurutnya, meski mendorong permintaan maaf, Forsika Pati juga mengapresiasi Bupati Pati yang telah menerima aspirasi masyarakat untuk membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta mengembalikan sistem pembelajaran enam hari sekolah.
Baca juga: Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap Cawe-cawe Amankan Demo Pati 13 Agustus
“Kami juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan demonstrasi dan menyampaikan aspirasi pada 13 Agustus 2025 agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan, serta tidak melakukan tindakan anarkis dan ujaran kebencian,” ujar dia.
Selain itu, Forsika Pati juga meminta aparat keamanan agar menggunakan pendekatan persuasif, humanis, dan tidak represif dalam menangani aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 mendatang.
“Terakhir, kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan doa bersama agar situasi Kabupaten Pati tetap kondusif, aman, dan damai,” tandas dia.
Untuk diketahui, Surat Pernyataan Sikap ini ditandatangani oleh segenap presidium Forsika Pati yang terdiri atas Ketua MUI Pati KH Abdul Karim, Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati Muhammad Luqman, Ketua PC Muslimat NU Pati Umi Hanik, Ketua PC Fatayat NU Muna Asshofa, Ketua PD Aisyiyah Tjahyani Hasana, dan sejumlah ketua organisasi keagamaan lainnya. (mzk)
| Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap 'Cawe-cawe' Amankan Demo Pati 13 Agustus |
|
|---|
| Duga Ada Tindakan Penganiayaan, Keluarga Bantah Anaknya Tewas Gantung Diri dan Lapor Polisi |
|
|---|
| Habiskan Anggaran Rp 6,7 M, Film Animasi Merah Putih One For All Sangat Mengecewakan |
|
|---|
| Fokus Pembangunan Purbalingga Tahun 2026, Banyak Jalan Hancur Akankah Diperbaiki? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/tokoh-pati-bereaksi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.