Berita Tegal

Nelayan Gang Entong Tegal Capek Tunggu Janji, Akhirnya Gotong Royong Keruk Sedimentasi Sendiri

Dengan alat seadanya, mereka mencangkul dan mengeruk lumpur untuk dibuang dari aliran sungai.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rustam Aji
Dok narasumber/ Riswanto 
NELAYAN GALI LUMPUR- Sejumlah nelayan menggali dan mengeruk lumpur sedimentasi di Muara Sungai Bacin, Kota Tegal, Sabtu (2/8/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL- Habis sudah kesabaran nelayan Gang Entong Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, Sabtu (2/8/2025).

Hal itu terkait lumpur yang menumpuk menjadi sedimentasi di Muara Sungai Bacin, Kota Tegal, tak kunjung dikeruk oleh pihak terkait. 

Akhirnya, karena capek menunggu janji yang tak jua terealisasi, mereka bergotong royong mengeruk sedimentasi sendiri.

Dengan alat seadanya, mereka mencangkul dan mengeruk lumpur untuk dibuang dari aliran sungai.

Menurut mereka, hanya itu satu-satunya harapan nelayan Gang Entong Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, agar kapal mereka mudah keluar saat akan melaut.

Mereka mengeluhkan, sejak beberapa tahun terakhir, harus kesusahan mendorong kapal untuk melewati sedimentasi yang semakin tinggi.

"Pemerintah hanya pernah sebatas janji untuk melakukan pengerukan, sejak era Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," keluh Riswanto, Ketua HNSI Jawa Tengah kepada tribunjateng.com, Minggu (3/8/2025).

Riswanto mengaku lima tahun lalu, Januari 2020. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Tegal datang melihat kondisi di sini dan berjanji akan melakukan penanganan pendangkalan.

Tapi, hingga saat ini tidak ada kejelasan penanganan sedimentasi bagi nelayan Gang Entong yang setiap hari melewati Sungai Bacin.

Baca juga: Dicopot karena Haji Ilegal, Jabatan Nur Fitriani sebagai Ketua DPD PAN Kota Tegal akan Dikembalikan

Akibatnya aktivitas nelayan tradisional dengan kapal di bawah 5 gross tonnage (GT) terhambat.

"Mereka tidak bisa melaut karena pendangkalan semakin parah. Tak hanya endapan lumpur, tapi ada juga bongkahan beton runtuh memenuhi Muara Sungai Bacin," jelasnya. 

Seorang nelayan, Rohidin mengatakan, pendangkalan Muara Sungai Bacin semakin parah sejak tiga tahun terakhir.

Dia harus susah payah terlebih dahulu saat akan melaut, mendorong kapal di tengah endapan lumpur yang semakin tinggi.

Dia berharap, pemerintah benar-benar memperhatikan nelayan kecil dan melakukan pengerukan.

"Semoga pemerintah segera memperhatikan nasib nelayan kecil dan segera melakukan pengerukan Sungai Bacin," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved