Berita Pati

Pati Dikepung 2.684 Aparat Gabungan Jelang Demo Besar Besok, Ini Perintah Kapolresta

Ribuan personel gabungan dari 14 Polres disiagakan di Pati. Kapolresta perintahkan anggotanya kedepankan pendekatan humanis.

TRIBUN BANYUMAS/ MAZKA
APEL PASUKAN PENGAMANAN - Ribuan personel gabungan mengikuti apel persiapan pengamanan di Lapangan Mako Brimob Pati, Selasa (12/8/2025) sore. Sebanyak 2.684 personel dari 14 Polres, TNI, dan instansi lain dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa besar di Pati dan diperintahkan untuk bertindak profesional serta humanis. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Sebanyak 2.684 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait diterjunkan untuk "mengepung" Kabupaten Pati.

Pengamanan super ketat ini disiapkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar di Alun-Alun Pati, Rabu (13/8/2025) besok.

Apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan ini telah dilaksanakan di Lapangan Mako Sat Brimob Pati, Selasa (12/8/2025) sore.

Baca juga: Bantah Kabur untuk Umrah, Bupati Pati Sudewo Siap Temui Pendemo Besok

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa meski mengerahkan kekuatan besar dari 14 Polres jajaran, pihaknya akan mengedepankan pendekatan yang humanis.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, melainkan juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan,” kata Kombes Pol Jaka.

Unjuk rasa ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap Bupati Pati Sudewo, yang dipicu oleh rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pernyataan bupati yang dinilai kontroversial beberapa waktu lalu.

Untuk memastikan aksi berjalan tertib, Kapolresta Pati mengeluarkan sejumlah aturan tegas bagi para peserta aksi.

Masyarakat dilarang keras membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, hingga benda-benda seperti batu, kayu, dan botol yang berpotensi digunakan untuk merusak.

“Kami mengimbau semua pihak agar tidak membawa benda-benda yang jelas dilarang. Ini demi keselamatan bersama dan kelancaran jalannya kegiatan,” tegas Jaka.

Selain larangan, pihak kepolisian juga membuka jalur dialog dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis di lapangan.

Sejumlah rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan untuk memastikan aktivitas warga yang tidak ikut berdemo tetap berjalan normal.

Kepada 2.684 personel yang bertugas, Kapolresta Jaka Wahyudi memberikan pesan khusus.

“Jangan terpancing provokasi. Tugas kita adalah menjaga, melindungi, dan mengayomi. Gunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum langkah penegakan hukum,” pesannya.

Tim medis, pemadam kebakaran, hingga tim pengurai massa juga disiagakan penuh untuk mengantisipasi semua skenario, termasuk keadaan darurat.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved