Berita Nasional

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir: Kami Dijuluki Ormas Tambang, Ormas Tebu, Ormas Tani

Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah telah menerima izin pengelolaan tambang untuk ormas keagamaan dari pemerintah.

iqbal/tribunbanyumas.com
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri acara silaturahmi petani tebu yang digelar PT Wadah Karya Rembang, di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Senin (12/8/2024). 

"Kalau nanti kita mengelola tambang, kami akan ajak para pengusaha tambang untuk bisnis tambang yang bagus, menyejahterakan masyarakat sekitar dan tidak merusak lingkungan," jelasnya.

Baca juga: Sejarah Panti Asuhan Muhammadiyah, Didirikan Sejak 1921 Era KH Ahmad Dahlan

Lebih jauh, Haedar Nashir menyebut, dari gerakan Muhammadiyah di berbagai bidang, hasilnya bisa dilihat, mulai dari sektor pendidikan, hingga kesehatan.

"Alhamdulillah, sampai saat ini kita memiliki 167 perguruan tinggi, termasuk yang dikelola oleh organisasi perempuan Aisyiyah."

"Dan dari situ kita punya 16 fakultas kedokteran,"

"Dari dulu kita bekerja dari nol."

"Dan di saat pemerintah belum hadir kita sudah berbuat," terangnya.

Selain itu, dari pendirian lembaga pendidikan, Muhammadiyah sudah mendirikan ribuan sekolah.

"Untuk sekolah ada 8 ribuan, jenjang TK yang dikelola oleh Aisyah ada 22 ribuan, di seluruh tanah air,"

"Kita juga masih punya pondok pesantren, yang jumlahnya ada 449, rumah sakit ada 126, klinik balai kesehatan ada 366, di seluruh tanah air," paparnya. (*)

Baca juga: Gercep PBNU Soal Izin Pengelolaan Tambang, Bikin PT di Bawah Tanggung Jawab Bendahara Umum

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved