Berita Kebumen

Tim Asesor Unesco Tiba di Kebumen, Uji Kelayakan Geopark Masuk Standar Global

kedatangan tim asesor validasi Unesco Global Geopark bisa membawa perubahan untuk keberlanjutan Geopark Kebumen ke depan.

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Pemerintah Kabupaten Kebumen menyambut baik dua orang tim asesor geopark dari Unesco, yakni Mr. Andreas J. Schuller dari Jerman, dan Ms. Sarina dari China. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen menyambut baik dua orang tim asesor geopark dari Unesco, yakni Mr. Andreas J. Schuller dari Jerman, dan Ms. Sarina dari China.

Kedatangan mereka disambut hangat dengan tarian dan musik tradisional, serta jamuan makan malam di Pendopo Kabumian, Minggu 21 Juni 2024.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menyampaikan, kedatangan para tim asesor ini menjadi tekad dan usaha keras bagi Pemkab Kebumen untuk menjadikan Geopark Kebumen masuk Unesco Global Geopark. Karenanya asesmen ini menjadi sangat penting untuk disiapkan.

"Dari sini tersirat tekad untuk berbenah dan mengolah Geopark Kebumen menjadi berkelas dunia. Tak hanya soal predikat, namun lebih soal tata kelola dan aspek kebermanfaatan," ujar Wabup Rista mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir.

Baca juga: Jembatan Bekas Rel KA Era Belanda di Wonosobo Akan Dibongkar, Jalan Nasional Ditutup Sementara

Wabup berharap, kedatangan tim asesor validasi Unesco Global Geopark bisa membawa perubahan untuk keberlanjutan Geopark Kebumen ke depan.

Pemerintah kata dia, telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar apa yang dicita-citakan tercapai.

"Cita-cita “Geopark Kebumen Mendunia” hanya akan terwujud jika ini menjadi tekad bersama. Semangat kolaborasi mengembangkan geopark menurut bidang masing-masing menjadi syarat mutlak agar Geopark Kebumen mendunia," tuturnya.

Sementara itu, Sigit Tri Prabowo selaku General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen mengatakan, tim asesor dari Unesco akan melakukan penilaian lapangan di Kebumen selama tiga hari ke depan.

Mereka akan menguji apakah Geopark Kebumen layak masuk Unesco.

"Tempat-tempat yang akan dikunjungi yakni situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, baik itu situs geologi, budaya, kerajinan dan ekonomi rakyat," ujarnya.

Misalnya di utara, mereka akan mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, Cangkring, kemudian ke Barat nanti akan mengunjungi situs budaya Benteng Van der Wijck, di Gombong, dan kerajinan daun pandan di Karanganyar, lalu berlanjut ke Goa Jatijajar, Hutang Mangrove Ayah, Pantai Menganti, konservasi tukik di Kaliratu.

Baca juga: Daftar 10 Desa di Cilacap Dilanda Krisis Air Bersih, 120 Ribu Liter Air Disalurkan

"Termasuk ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, lalu ke Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan ke museum gerabah di Kutowinangun. Kegiatan para asesor akan berakhir di Mexolie untuk paparan hasil akhir pada Kamis malam," tuturnya.

Sigit menuturkan, yang dinilai para asesor ini adalah berkaitan dengan warisan geologi. Bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian situs-situs geologi.

Kemudian dampak dari adanya Geopark, bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Asesor ini nanti akan bertanya langsung kepada masyarakat menyangkut pemahaman mereka tentang Geopark Kebumen, dan sejauh mana kebermanfaatanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Odong-odong Resmi Dilarang di Wilayah Kabupaten Tegal. Nekat Rakit, Bengkel Bisa Didenda Rp24 Juta

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved