Berita Jateng

Guru Kurang Pengaruhi Kualitas Pendidikan, PGRI Jateng Minta Pengangkatan Honorer Jadi PPPK Rutin

Ketua PGRI Jateng Muhdi meminta pemerintah rutin angkat guru honorer sebagai PPPK agar tak terjadi penumpukan dan mempengaruhi kualitas pendidikan.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Ilustrasi. Ratusan guru honorer tergabung dalam Laskar Forum Guru Honorer Negeri Passing Grade (FGHNPG) Kabupaten Tegal, melakukan orasi di halaman kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Tegal, Jumat (26/1/2024). Mereka menuntut penambahan kuota PPPK 2024. 

"Jadi, prediksi pensiun tahun depan sudah diantisipasi dengan tahun ini mengajukan formasi," jelasnya.

Menurutnya, kekosongan guru akan berisiko terhadap proses belajar mengajar.

Baca juga: Kabar Baik bagi 2,3 Juta Tenaga Honorer, Pasti Diangkat Jadi PPPK. Tes Hanya Formalitas

Untuk itu, dia berharap, pemerintah kabupaten/kota dan provinsi lebih responsif menyikapi banyaknya angka pensiun dan mengantisipasi kekurangan guru pada tahun depan.

PGRI meminta agar seleksi guru tidak disamakan dengan seleksi pegawai lain, seperti yang berjalan sampai sekarang.

"Karena profesi guru itu utamanya bukan sekedar, sebut saja, intelegensianya atau kecerdasannya yang lebih. Tapi, guru kan sebagai pendidik, justru mereka bagaimana kompetensi pedagogiknya, kompetensi sosialnya itu bagus."

"Ini yang kadang-kadang tidak bisa kan tertangkap dengan sempurna ya melalui seleksi yang disamaratakan," katanya. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Guru Pensiun Tiap Tahun, Jawa Tengah Kekurangan Guru dan Dihantui Penumpukan Honorer".

Baca juga: Duh, Antrean Haji di Jateng Mencapai 32 Tahun. Ini Kata Kemenag

Baca juga: Alarm Bencana Politik Menyala di Sejumlah Daerah di Jateng, Pengamat Undip: Ditandai Politik Dinasti

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved