Berita Jateng
Sukolilo Pati Jadi Olok-olokan Netizen, Camat Kumpulkan Tokoh Masyarakat
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono mengakui, imbas kejadian di Sumbersoko, citra Sukolilo menjadi buruk.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Tragedi main hakim sendiri yang mengakibatkan satu orang tewas membuat nama Kecamatan Sukolilo, Pati jelek di mata publik. Bahkan menjadi bahan olok-olokan netizen.
Sejumlah akun media sosial bahkan menyuarakan agar Sukolilo masuk ke daftar hitam, jika ada warga setempat yang mengambil mobil atau motor di leasing serta rental mobil untuk tidak disetujui.
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono mengakui, imbas kejadian di Sumbersoko, citra Sukolilo menjadi buruk.
Baca juga: Tak Berhenti di 4 Tersangka, Polda Jateng Buru Pengeroyok Lain Bos Rental Mobil yang Tewas di Pati
Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo marak di media sosial.
Andrik menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis untuk mencegah hal serupa kembali terulang.
"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi.
Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.
Untuk merespon tragedi tersebut, pihaknya mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Selasa (11/6/2024).
Rakorcam di Kantor Kecamatan Sukolilo ini khusus membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: 5 Lokasi di Pati Diungkap Warganet sebagai Tempat Penadah Mobil Bodong, Begini Respon Polda Jateng
Tujuannya agar peristiwa main hakim sendiri tidak terulang lagi.
Camat mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, para kepala desa, hingga para pengurus organisasi keagamaan.
"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan-red.) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.
Dia mengundang para kepala desa dan tokoh masyarakat serta tokoh agama agar di tingkat desa kegiatan serupa juga dilakukan.
Baca juga: Ada 1 Tersangka Baru, Ini Peran Empat Pelaku Pengeroyokan Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati
Ia berharap di tingkat desa, para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk tokoh-tokoh pemuda, agar hal-hal negatif bisa dicegah.
Kontroversi Wacana Penerapan Lima Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Pemuda di Pekalongan Digigit Ular Saat Seberangi Sungai Sepulang Pengajian |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unsoed Soroti Tingginya Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Banyumas, Setahun 116 Kasus |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Gandeng 18 Lembaga PWNU, Akselerasi Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Profil Diogo Araújo Brito Resmi Bergabung Persijap untuk BRI Super League |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.