Berita Jateng

Mentrans Siapkan Beasiswa Patriot, Ada 1000 Kuota dan Kesempatan Double Degree

Program Beasiswa Patriot ini akan difokuskan pada tiga kawasan transmigrasi prioritas

Franciskus Ariel
Kuliah Umum - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat (31/10/2025) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Kementerian Transmigrasi tengah menyiapkan program Beasiswa Patriot, yang akan melibatkan mahasiswa unggulan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk ikut membangun kawasan transmigrasi secara berkelanjutan


Hal itu disampaikan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat (31/10/2025).


Program Beasiswa Patriot ini akan difokuskan pada tiga kawasan transmigrasi prioritas yaitu Barelang (Batam), Salor (Merauke), dan wilayah antara Sulawesi Tengah atau Sulawesi Barat. 


Melalui program ini, pemerintah menyiapkan 1.000 kuota beasiswa. Dengan begitu, hal tersebut juga membuka peluang mahasiswa memperoleh gelar double degree.


Iftitah mengungkapkan rencana kerja sama akademik juga disiapkan antara Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Undip dengan Technical University of Munich (TUM), Jerman dalam bentuk double degree.


"Saya sudah dorong agar Undip bisa membuka program double degree dengan TUM. Jadi nanti mahasiswa PWK Undip bisa mendapat gelar ganda dari Undip dan TUM. Ini bagian dari upaya membangun transmigrasi berbasis SDM unggul dan berwawasan global," terangnya.


Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Auditorium Prof. Soedarto, S.H., Menteri Iftitah menyebut program Beasiswa Patriot juga akan menjadi wadah bagi generasi muda berpendidikan untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan kawasan transmigrasi.


Kuliah umum tersebut dihadiri ribuan mahasiswa Undip dari berbagai fakultas. 


Mereka antusias menyimak gagasan Menteri tentang arah baru pembangunan transmigrasi yang kini lebih menekankan kolaborasi antara pemerintah, kampus, dan dunia usaha.


Saat mengawali kuliah umum, selain dengan pantun, menteri juga mencopot jaket sambil menunjukkan tulisan di kausnya bertuliskan 'Apa Itu Transmigrasi?'.


Tulisan itu menjadi tema pokok dalam materi yang ia paparkan pada kesempatan itu.

Baca juga: Dulu Jadi Pusat Peradaban, Guru Gembul dan Prof Aziz Tawarkan Solusi Memajukan Pesantren


"Tahun depan kami akan membuka Beasiswa Patriot bagi seribu mahasiswa dari universitas-universitas top di Indonesia. Mereka akan ikut membangun kawasan transmigrasi secara menyeluruh dan bermartabat," ujarnya usai mengisi kuliah umum.


Ia menjelaskan, beasiswa tersebut dirancang untuk menyiapkan SDM unggul yang mampu melakukan pendampingan masyarakat, riset terapan, serta pengembangan ekonomi lokal di wilayah transmigrasi.


Selain itu, pemerintah juga menyiapkan kuota untuk perekrutan anggota komponen cadangan (Komcad) untuk memperkuat komponen bela negara.


"Transmigrasi hari ini adalah pemberdayaan masyarakat lokal agar ketika investasi masuk mereka bisa terserah oleh lapangan kerja yang disediakan oleh industri. Jadi ini juga arahan dari Bapak Presiden untuk meningkatkan semangat bela negara, militansi," kata dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved