Berita Jateng

Garang Pas Tawuran, Pelajar SMP di Demak Mewek saat Cium Kaki Sang Ibu

Usai video tawuran adu jotos antara dua sekolah di Kabupaten Demak viral, pihak kepolisian mencari para pelaku.

rezanda akbar/tribunbanyumas.com
Para pelajar terlibat tawuran di Kabupaten Demak menangis saat mencium kaki ibunya. Pihak kepolisian pun melakukan pembinaan keagamaan dan psikologi kepada para pelaku tawuran. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Pelajar dua SMP di Demak yang terlibat tawuran menangis saat mencium kaki sang ibu.

Usai video tawuran adu jotos antara dua sekolah di Kabupaten Demak viral, pihak kepolisian mencari para pelaku.

Pihak kepolisian pun melakukan pembinaan keagamaan dan psikologi kepada para pelaku tawuran. 

Baca juga: Peringatan bagi Pelajar Kota Semarang: Terlibat Tawuran dan Balap Liar Terancam Tak Bisa Dapat SKCK

Para pelajar terlibat tawuran di Kabupaten Demak menangis saat mencium kaki ibunya.
Para pelajar terlibat tawuran di Kabupaten Demak menangis saat mencium kaki ibunya. (rezanda akbar/tribunbanyumas.com)

Para siswa terlibat tawuran dikumpulkan pihak kepolisian, tak lama kemudian mereka diberikan edukasi bahayanya perkelahian dan bullying.

Orangtua dari para pelaku tawuran juga ikut dihadirkan.

Suasana pun menjadi haru saat para siswa mencium kaki dan memeluk ibunya.

Kapolsek Karangtengah, Iptu Setiyo berharap, dengan upaya tersebut, siswa mengakui kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi karena orang tua masing-masing siswa juga menyaksikan pengakuan para siswa tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Delapan Remaja di Purbalingga yang Berniat Tawuran, Dua Pedang Jadi Barang Bukti

Dia bersyukur para siswa yang terlibat dengan disaksikan Kapolsek Karangtengah menyatakan penyesalannya dan meminta maaf terhadap semua pihak, termasuk kepada orang tuanya masing-masing yang dihadirkan di sekolah.

Kapolsek mengatakan, pihaknya melakukan beragam langkah pencegahan, termasuk memberikan pembinaan secara keagamaan maupun secara psikologi.

"Kami sudah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah lainnya.

Kemudian pembinaan psikologis ini, semua berkat dukungan guru dan orang tua murid yang membuat mereka, mau meminta maaf usai melakukan perbuatan itu (tawuran)," katanya, Jumat (7/6/2024).

Kronologi Kejadian

Tawuran pelajar yang viral tersebut, kata dia, berawal dari salah satu anak saling menantang duel di media sosial Instagram.

"Ketika itu salah satu anak, melakukan tantang-tantangan.

Istilahnya berani dan tidak, dan kedua belah pihak melayani dan menentukan titik temu," ujarnya. 

Dari masing-masing kelompok diperkirakan ada sepuluh pelajar yang tergabung meskipun yang melakukan duel hanya beberapa, sedangkan rekan lainnya sebagai penonton. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved