Berita Nasional

Tak Kooperatif Diajak Berantas Judi Online, Telegram Terancam Ditutup di Indonesia

Menkominfo Budi Arie mengancam menutup media sosial Telegram lantaran dinilai tak kooperatif dalam upaya pemberantasan judi online.

Editor: rika irawati
PEXELS/PIXABAY
Ilustrasi judi. Kemenkominfo mengancam menutup Telegram lantaran dinilai tak kooperatif dalam upaya pemberantasan judi online. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengancam akan menutup platform Telegram di Indonesia.

Ancaman ini dikeluarkan lantaran media sosial tersebut dinilai tidak kooperatif membantu pemerintah dalam memberantas judi online.

"Tinggal Telegram yang tidak kooperatif. Dicatat teman-teman, silakan ditulis di media. Hanya Telegram yang tidak kooperatif!" kata Budi Arie dalam konferensi pers, Jumat (24/5/2024).

"Platform yang sama sekali tidak kooperatif. Telegram," kata Budi Arie.

Pemerintah melalui Kemenkominfo memang tengah gencar memberantas judi online.

Mereka pun menggandeng platform digital untuk memberantas praktik perjudian di dunia maya tersebut.

Baca juga: Warga Tambah Miskin Ternyata Dirampok Bandar, Transaksi Judi Online 3 Bulan Tembus Rp 100 Triliun

Satu di antara platform yang dinilai kooperatif diajak kerja sama memberantas judi online, kata Budi Arie, Google.

Bahkan, pekan depan, Kemenkominfo akan berkomunikasi dengan Google yang telah memiliki Artificial Intelligence (AI) untuk melacak situs-situs yang memuat konten judi online.

"Kalau Google, Minggu depan, kami akan diskusi karena Google Cloud sudah membuat semacam teknologi AI untuk men-scrolling, untuk melacak semua judi online di platform mereka," katanya.

Baca juga: Pemilik Biro Umrah Kudus Tilep Dana Jemaah Rp4,9 Miliar, Diduga untuk Beli Mobil hingga Judi Online

Meski demikian, ia menegaskan, pemberantasan judi online ini tak bisa hanya dilakukan satu atau beberapa platform. 

Sebab, jika ada satu saja platform yang tak kooperatif maka akan langsung dimanfaatkan oleh pengusaha judi online untuk mempromosikan website mereka.

"Sekarang ada tren, para pelaku judi online ini mainnya di Telegram. Karena itu, saya peringatkan kepada platform Telegram, jika tidak mau kooperatif memberantas judi online, ini pasti akan kami tutup!” tegasnya. (Kompas.com/Irfan Kamil)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi "Online"".

Baca juga: Rakernas PDIP Resmi Digelar Hari Ini, Kongres Diundur Tahun Depan

Baca juga: Kemenag Tegur Garuda, Masalah Pesawat Bikin Penerbangan Haji Embarkasi Solo Tertunda Hingga 17 Jam

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved