Berita Jateng

Disdikbud Jateng Larang Study Tour: Berisiko dan Membebani Siswa

Disdikbud Jateng melarang sekolah menggelar study tour. Selain berisiko, juga membebani anak didik.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOKUMENTASI PRIBADI USWATUN HASANAH
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah. Disdikbud Jateng melarang study tour dan bakal memberi sanksi terhadap sekolah yang melanggar aturan ini. 

Padahal, tidak semua peserta didik mampu menanggung biaya study tour.

"Harapan kami, sekolah itu tidak perlu menjadi EO untuk piknik. Biar anak-anak itu pikniknya dengan keluarga karena selama ini, hasil survei bahwa kedekatan emosional antara anak dan orangtua itu berkurang. Jadi, biarkan berwisata dengan keluarga saja," katanya.

Saat ini, Disdikbud Jateng menaungi sebanyak 362 SMAN, 239 SMKN, dan 41 SLBN.

Dengan mengeluarkan kebijakan itu, dia berharap, tidak terjadi diskriminasi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Dilarang "Study Tour", Disdik Bakal Beri Sanksi Tegas Bagi yang Melanggar".

Baca juga: Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Keberangkatan 8 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Tertunda

Baca juga: Lapak Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Magelang Dibongkar, Bakal Dipindah ke Kampung Seni Kujon

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved