Berita Jateng
Disdikbud Jateng Larang Study Tour: Berisiko dan Membebani Siswa
Disdikbud Jateng melarang sekolah menggelar study tour. Selain berisiko, juga membebani anak didik.
Padahal, tidak semua peserta didik mampu menanggung biaya study tour.
"Harapan kami, sekolah itu tidak perlu menjadi EO untuk piknik. Biar anak-anak itu pikniknya dengan keluarga karena selama ini, hasil survei bahwa kedekatan emosional antara anak dan orangtua itu berkurang. Jadi, biarkan berwisata dengan keluarga saja," katanya.
Saat ini, Disdikbud Jateng menaungi sebanyak 362 SMAN, 239 SMKN, dan 41 SLBN.
Dengan mengeluarkan kebijakan itu, dia berharap, tidak terjadi diskriminasi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Dilarang "Study Tour", Disdik Bakal Beri Sanksi Tegas Bagi yang Melanggar".
Baca juga: Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Keberangkatan 8 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Tertunda
Baca juga: Lapak Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Magelang Dibongkar, Bakal Dipindah ke Kampung Seni Kujon
| Jalan Nasional Pejagan Brebes - Purwokerto Diperbaiki, Lalu Lintas Ditutup sampai Desember |
|
|---|
| Akademisi Soroti Wacana Ubah Subsidi LPG 3 Kg Jadi Voucher untuk Warga Miskin |
|
|---|
| Setiap Tahun 2400 Warga Wonosobo Pergi Bekerja ke Luar Negeri |
|
|---|
| Kata Pelatih Usai Persijap Jepara Dilumat Bhayangkara FC 0-2 |
|
|---|
| Kecelakaan Bus di Tol Pemalang-Batang: Rombongan Berniat Wisata ke Guci, 4 Orang Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/disdikbud-jateng-uswatun-hasanah-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.