Berita Jateng

Dikomplain Investor Asing, Pemprov Berharap Bandara Jateng Layani Penerbangan Minimal ke Singapura

Pemprov Jateng mengaku sikomplain investor asing terkait hilangnya penerbangan luar negeri dari dan menuju Jawa Tengah.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas/Idayatul Rohmah
Ilustrasi. Calon penumpang mulai memasuki pesawat Lion Air di Bandara Jenderah Ahmad Yani Semarang. Pemprov Jateng berharap, pemerintah menaikkan lagi status dua bandara di Jateng sebagai bandara internasional setelah mendapat keluhan dari investor asing. 

Dia pun berharap, investor asing terutama Singapura ini dapat dipermudah aksesnya ke Jawa Tengah.

"Jadi (kami) berharap, investor Singapura yang akan ke kawasan industri Kendal atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), ataupun kawasan industri lain itu mudah aksesnya, tidak melalui bandara Soekarno-Hatta saja," sambungnya.

Menurut Sakina, sebenarnya, pekan lalu, pihaknya mendapat surat dari BUMN Garuda Indonesia perihal permintaan data berkaitan dengan PMA dan sebarannya di Jateng.

"Biasanya, itu berkaitan dengan akan adanya kajian terkait perusahaan mana, kemudian tenaga kerja asingnya dari mana saja, untuk kemudian dilakukan kajian membuka penerbangan luar negeri," jelasnya.

Namun, Sakina belum bisa memastikan maksud dari kajian tersebut.

"Saya tidak tahu apakah ini bagian dari mitigasi dari Kementerian Perhubungan dan BUMN Garuda Indonesia untuk melakukan detail kajian untuk membuka (penerbangan internasional) lagi," katanya. (*)

Baca juga: Makan Siang Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran setelah Dilantik, Prioritas Daerah 3T

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved