Mobil Misterius, Hampir Sebulan Terparkir di Tepi Jalan Bojong Pekalongan. Diangkut ke Polsek

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Sebuah mobil misterius terparkir hampir satu bulan di pinggir Jalan Raya Bojong-Kajen, tepatnya di tikungan Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurut warga, mobil Ford berwarna hitam dop, bernomor polisi D 1013 VCI itu berada di pinggir jalan sejak H-3 Hari Raya Idulfitri 2024.

Keberadaan mobil misterius ini pun dikeluhkan warga karena mengganggu aktivitas mereka.

Apalagi, mobil terparkir di dekat tikungan yang arus lalu lintasnya padat.

Ari (35), warga setempat mengatakan, mobil tersebut terparkir di depan toko onderdil motor miliknya sejak sebulan lalu.

Dia pun tak mengetahui siapa pemilik atau orang yang memarkir mobil itu.

"Sampai hari ini, mobil misterius ini masih terparkir di depan toko saya. Jadi, saya dan pemilik toko sebelah sangat terganggu."

"Tidak hanya itu, Jalan Raya Bojong-Kajen ini sangat ramai dan rawan kecelakan," keluh Ari, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: 8 Parpol di Pekalongan Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, Siapkan Pasangan Calon Untuk Pilbup

Ia menceritakan, pasca-Lebaran, ada beberapa orang datang untuk memeriksa mobil tersebut.

"Saya ketemu orang, apakah itu pemilik mobil tersebut atau bukan, sudah pernah ketemu. Tapi, saya tidak tahu pasti apakah itu pemilik mobil tersebut atau bukan," ucapnya.

Pada saat itu, ia melakukan obrolan dengan orang yang datang untuk memperbaiki mobil misterius tersebut.

Informasinya, pemilik mobil tersebut berdomisili di Kuripan, Kota Pekalongan.

"Katanya, pemilik mobil tersebut asli Jawa Barat," imbuhnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Wangandowo Aipda Slamet Widodo mengatakan, atas laporan dari masyarakat, anggota Polsek dan Satlantas Polres Pekalongan mengevakuasi mobil misterius tersebut.

"Hari ini, anggota Polsek Bojong, dan Satlantas Polres Pekalongan melakukan evakuasi mobil tanpa pemilik yang terparkir di bahu jalan itu," katanya, Minggu.

Baca juga: Momen Langka Wali Kota Pekalongan dan Istrinya Diwisuda Bersama Jenjang Magister