Berita Politik

Tegaskan Tak Akan Tarik Menterinya dari Kabinet Jokowi, Ini Alasan PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan tak akan menarik menteri dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023. PDIP menegaskan tak akan menarik menterinya dari kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan tak akan menarik menteri dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Menurut PDIP, dukungan kepada pemerintahan Jokowi merupakan amanat Rapat Kerja Nasional IV PDI-P.

Hal ini ditegaskan politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno.

Hendrawan menyatakan, partainya akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga tuntas pada Oktober mendatang.

"Secara implisit, demikian (terus dukung pemerintahan Jokowi). Ini merupakan bagian dari Rekomendasi Rakernas IV PDI-P, 29 September sampai 1 Oktober 2023, butir 9," kata Hendrawan dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Hendrawan tak mau ambil pusing soal banyaknya pandangan dan penilaian terhadap PDIP usai Pilpres 2024.

Terutama, terkait pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, yang meminta PDIP menarik seluruh menterinya dari kabinet usai menganggap Jokowi bukan lagi kader partai.

Baca juga: Jokowi dan Gibran Tak Lagi Diakui Kader oleh PDIP, Zulkifli Hasan Tawarkan PAN sebagai Rumah Politik

Hendrawan mengatakan, pandangan dan penilaian itu sebagai dinamika politik belaka.

"Kita ambil positifnya saja, yaitu sebagai usaha untuk menggeser retorika menjadi dialektika. Dengan dialektika, narasi demokrasi kita akan tumbuh menjadi lebih sehat," ungkap anggota Komisi XI DPR ini.

Sementara, soal sikap politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, dikatakan Hendrawan, bakal diketahui setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang rencana digelar akhir Mei mendatang.

Menurutnya, keputusan itu bakal disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Persoalan-persoalan strategis partai, sesuai AD/ART, keputusannya merupakan kewenangan Ketua Umum. Sebagai bahan menuju putusan tersebut, akan ada Rakernas partai yang menurut rencana akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024," jelas dia.

Baca juga: Komentar Singkat Presiden Jokowi Soal Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDIP: Ya, Terima Kasih

Sebelumnya, Silfester Matutina menyarankan PDIP menarik seluruh menterinya dari kabinet Jokowi.

Hal itu disampaikan Silfester merespons PDIP yang menggugat proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Selain itu, Silfester mengungkit PDIP yang menyebut Jokowi dan Gibran sudah bukan kader mereka lagi.

"Kalau begitu, kan berarti sekarang menteri-menterinya harus ditarik dong, gentleman juga."

"Mengatakan Pak Jokowi dan Gibran bukan anggota PDIP tapi kok masih betah di kabinet Jokowi?"

"Lebih jantan, bijaksana itu PDIP tarik seluruh menteri biar diganti sama orang-orang yang benar-benar sehati dengan Presiden Jokowi," kata Silfester.

Saat ini, sejumlah kader PDIP yang masih berada di dalam kabinet Jokowi di antaranya Tri Rismaharini, Azwar Anas, serta Yasonna Laoly. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet".

Baca juga: Tarif Parkir Tepi Jalan di Kota Salatiga Naik, Warga Tak Perlu Bayar Jika Tak Dapat Karcis

Baca juga: Bakal Disusul Veteran, 3.617 Wajib Pajak MBR Kota Magelang Dibebaskan dari Kewajiban Bayar PBB 2024

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved