Video Sopir Kejar Truk di Tol Semarang-Batang Viral, Diduga Lupa Tarik Tuas Rem Tangan saat Menepi

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Video seorang sopir mengejar truknya yang melaju tak terkendali di Jalan Tol Semarang-Batang, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

Peristiwa itu persisnya terjadi di KM 413 Jalan Tol Semarang-Batang, masuk wilayah Kaliwungu, Kabupaten Kendal, atau di perbatasan dengan Kota Semarang, selepas Gerbang Tol Kalikangkung dari arah timur.

Dalam rekaman video yang diterima Tribunbanyumas.com, truk tersebut tengah mengangkut traktor merek Lovol.

Truk melaju tak terkendali di jalanan menurun.

Truk kemudian menabrak beton pembatas di sisi kanan jalan hingga mengenai rambu jalan.

Truk lalu berubah arah ke jalur kiri.

Baca juga: Viral, Pemotor Masuk Gerbang Tol Bawen Semarang. Dihalau Petugas sebelum Lewat Portal

Ketika itulah sopir jatuh terjerembab. Dia kemudian bangkit dan kembali berlari mengejar truk tersebut.

Bodi truk sempat meliuk-liuk sekian puluh meter lalu melaju ke arah kanan dan ke arah kiri hingga menabrak pembatas jalan di sisi kiri.

Sopir akhirnya berhasil naik ke atas truk, mengendalikan kemudi, dan menginjak rem.

Diduga, peristiwa itu terjadi karena sopir lupa menarik tuas rem tangan saat berhenti di bahu jalan.

Alhasil, truk berjalan tanpa pengemudi.

Baca juga: Viral di Media Sosial Gas Elpiji 3 Kg Dijual Rp70 Ribu Per Tabung di Kendal, Begini Kata Pertamina

Informasi yang didapat, sopir truk sempat menumpang mobil lain yang melintas di jalan tol itu untuk mengejar truk.

Humas Tol Batang Semarang Dedi Mawardi belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi.

Namun, Manajer Tol Semarang ABC Muhjahid menyebut, melihat dari rekaman video, peristiwa itu terjadi di KM 413 atau jika dari arah Jakarta, sebelum memasuki Gerbang Tol Kalikangkung.

"Bukan wilayah kami karena Kalikangkung KM 414," jelasnya. (*)

Baca juga: Meriahnya Tradisi Bulusan di Kudus, Konon Berawal dari Ucapan Sunan Muria Mengubah Santri Jadi Bulus

Baca juga: Revitalisasi Pasar Wage dan Pasar Situmpur Banyumas Rampung, Pedagang Belum Bisa Pindah