Berita Brebes

Bencana Tanah Gerak di Sridadi Brebes Meluas, 259 Jiwa Mengungsi dan Berharap Segera Direlokasi

Bencana tanah gerak di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluas.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA/BPBD Banyumas
ILUSTRASI tanah gerak. Bencana tanah gerak di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluas. Total ada 259 warga mengungsi setelah 80 rumah mereka rusak dan tidak bisa lagi ditempati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Bencana tanah gerak di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluas.

Hingga Sabtu (30/3/2023), sedikitnya sudah 80 rumah dilaporkan rusak dan 259 warga mengungsi.

Pada pergerakan awal, 3 Maret 2024, ada 76 rumah rusak.

Namun, pergerakan tanah ternyata terus terjadi hingga merusak empat rumah lain dan menghancurkan jalan beton di perkampungan tersebut.

Kini, jalan tersebut tak bisa dilalui dan menyebabkan permukiman yang rusak nyaris terisolasi.

Kepala Desa Sridadi, Sudiryo mengatakan, ada 99 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tanah gerak itu.

Sementara, warga yang mengungsi mencapai 259 jiwa lantaran rumah mereka tak bisa lagi ditempati.

"Pergeseran tanah masih terjadi, bahkan, jalan desa yang terbuat dari beton juga sudah tak bisa dilalui karena rusak parah," kata Sudiryo kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: 76 Rumah di Brebes Rusak Akibat Tanah Gerak, 237 Warga Terpaksa Mengungsi

Akibatnya, posko yang berada di dekat permukiman ditinggalkan pengungsi.

Warga memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat di luar desa, yang lebih aman.

Beberapa warga masih bertahan di hunian sementara (huntara) di pedukuhan Limbangan Kulon yang juga daerah rawan bencana tanah bergerak.

Warga Berharap Direlokasi

Menurut Sudiryo, warga berharap bisa direlokasi ke tempat yang aman.

"Pemprov Jateng bisa membantu pembangunan rumah tapi syaratnya harus ada lahan. Ini yang sedang kami pikirkan," kata Sudiryo.

Santoso (60), satu di antara warga terdampak tanah gerak mengaku dia dan keluarga terpaksa mengungsi di lokasi terdekat yang lebih aman.

Baca juga: Waspadai Dua Pasar Tumpah Pemicu Macet saat Mudik Lewat Brebes, Ini Lokasinya

Sedangkan anaknya yang sudah berkeluarga, yang sebelumnya tinggal serumah, kini mengungsi di rumah keponakan di Kabupaten Pemalang.

"Saya ada dua KK, bersama anak yang sudah berkeluarga. Sementara, anak saya bersama keluarganya mengungsi di rumah saudara di Pemalang," ungkap Santoso.

Sementara itu, untuk meringankan warga terdampak tanah gerak, saat bulan Ramadan ini, berbagai bantuan datang mengalir.

Satu di antaranya, datang dari seorang dermawan asal Brebes, Purwanto.

"Kami memang rutin berbagi pada bulan Ramadan. Jadi, ini kepedulian kami untuk berbagi meringankan beban warga yang terdampak bencana," kata Purwanto yang mengaku membagikan 1.000 paket sembako. (Kompas.com/Tresno Setiadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanah Bergerak di Brebes Rusak Puluhan Rumah, Warga Butuh Lahan Relokasi".

Baca juga: Berdarah Aceh, Bek NEC Nijmegen Calvin Verdonk Jalani Proses Naturalisasi Usai Ketemu Shin Tae-yong

Baca juga: Kuota Terbatas! Berikut Lokasi Penukaran Uang Baru di Banyumas Raya, Selasa 2 April 2024

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved