Grobogan dan Rembang Lewat, Angka Kemiskinan di Blora Diklaim Turun

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora, mencatat angka kemiskinan di Blora mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Blora, Rukhedi, mengatakan di tahun 2025, angka kemiskinan di Blora mengalami penurunan yang cukup signifikan.  

''Alhamdulillah angka kemiskinan di Kabupaten Blora pada tahun 2025 turun, dan turunnya cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya,” katanya, Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan di tahun 2025, angka kemiskinan turun cukup signifikan yaitu sebesar 0,8 poin dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi 10,58. 

Rukhedi memerinci, pada tahun 2023, angka kemiskinan di Blora di angka 11,49 turun menjadi 11,42 di 2024. 

Kemudian di 2025 saat ini berhasil turun menjadi 10,58. Kemudian secara penduduk miskin jumlahnya turun dari 99,14 ribu penduduk di 2024 turun menjadi 92,01 ribu penduduk di 2025.

Rukhedi mengungkapkan, bahwa angka kemiskinan Blora di 2025 lebih rendah bila dibandingkan dengan daerah tetangga, seperti Grobogan (10,63) dan Rembang (13,01). 

Kendati demikian kemiskinan Kabupaten Blora di Jawa tengah masih di atas rata-rata angka Jawa Tengah (9,48).

Pihaknya optimis, dengan keseriusan Pemkab Blora, kedepannya kemiskinan di Blora ini dapat terus turun.

“Mudah-mudahan Blora semakin sukses dalam mengembangkan perekonomian, sehingga kemiskinan bisa semakin menurun dan kesejahteraan semakin naik,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan Pemerintah Kabupaten Blora akan terus berkomitmen untuk menurunkan kemiskinan di Blora.

Bupati Arief meminta seluruh jajarannya untuk tetap bekerja keras, sebab persoalan kemiskinan ini masih menjadi tantangan di Blora.

“Alhamdulillah kemiskinan bisa turun. Ini menjadi jawaban juga, bahwa kondisi Blora itu aman dan terkendali dan ini yang harus kita jaga bersama," paparnya.(Iqs)