Berita Jateng
Hari Pertama Operasi Ditlantas Polda Jateng, Tilang 4.088 Pelanggar, PNS Banyak Melanggar
Untuk kelompok umur paling banyak yang ketilang adalah mereka yang berusia 16-25 tahun yang mayoritas berstatus sebagai karyawan dan mahasiswa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hari pertama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi (OKC) 2024, Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Jawa Tengah menilang sebanyak 4.088 pelanggar.
Ribuan pelanggar tersebut terjaring razia baik dari tilang elektronik atau Etle dan tilang manual.
Berdasarkan data di Ditlantas Polda Jateng, banyak pelanggar dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
Baca juga: Hari Pertama Operasi Lalu Lintas di Purbalingga, Pengendara Kaget dengan Perlakuan Polisi
"Iya, operasi hari pertama dilakukan penindakan meskipun tak sebanyak sosialisasi," ujar Kepala Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas (Kasubdit Kamsel Ditlantas) Polda Jateng, AKBP Mariska Fendi Susanto, Selasa (5/3/2024).
Penindakan pelanggaran di hari pertama yang mencapai 4.088 pelanggar terdiri dari tilang elektronik atau Etle statis sebanyak 447 pelanggar, Etle mobile 2.039 pelanggar, dan tilang manual sebanyak 1.602 pelanggar.
Berikutnya, tindakan teguran diberikan kepada sebanyak 2.158 pelanggar.
Pemotor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak ditilang yakni sebanyak 3.630 unit, mobil 110 unit, truk barang 56 unit dan bus 25 unit.
Baca juga: Balap Liar Termasuk Pelanggaran yang Disasar pada Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Kota Tegal
Sisanya, merupakan jenis kendaraan lainnya.
Jenis pelanggaran didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 1.836 pelanggar disusul penggunaan knalpot brong sebanyak 599 pelanggar, melawan arus sebanyak 371 pelanggar, berkendara di bawah umur sebanyak 115 pelanggar dan pelanggaran lainnya.
Untuk kelompok umur paling banyak yang ketilang adalah mereka yang berusia 16-25 tahun yang mayoritas berstatus sebagai karyawan dan mahasiswa.
Baca juga: Catat Jadwal Operasi Polisi di Cilacap, Kapolresta Ungkap Alasan Razia Digelar Jelang Mudik Lebaran
Adapun pegawai negeri sipil juga banyak yang ketilang di angka 223 orang.
Mereka mayoritas ditilang di jalan provinsi dan jalan kabupaten.
"Target operasi meliputi kegiatan preemtif 40 persen, preventif 40 persen, dan penindakan seperti tilang manual maupun Etle 20 persen," imbuh Mariska.
Kendati melakukan penilangan, Ditlantas lebih memusatkan kegiatan operasi untuk melakukan sosialisasi.
Baca juga: Polres Sukoharjo Tangkap 9 Pelaku Kejahatan Selama Operasi Sikat Jaran
Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas
Sosialisasi, kata dia, dilakukan di lembaga pendidikan maupun di media mainstream serta media sosial.
Muncul Gerakan Pro Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati |
![]() |
---|
Potret Seram Eks Penjara Perempuan Gerwani di Pedalaman Kendal |
![]() |
---|
Eks Kantor Perusahaan Besar Era Kolonial di Semarang Terbakar, Hangus Tapi Masih Kokoh |
![]() |
---|
Buruh Geruduk Kantor DPRD Karanganyar, Minta Bentuk Satgas PHK |
![]() |
---|
Petani di Pakalongan Sulap Sawah Jadi Sirkuit untuk Balap Traktor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.