Pemilu 2024

Tetap Bertugas di Pemilu 2024, 56 Pengawas TPS di Grobogan Sempat Keracunan Makanan

Beberapa hari sebelum bertugas di Pemilu 2024, 56 pengawas TPS di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami keracunan makanan.

Editor: rika irawati
PEXELS/SORA SHIMAZAKI
Ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan. Sebanyak 56 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami keracunan makanan sebelum bertugas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Sebanyak 56 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami keracunan makanan.

Meski begitu, mereka dipastikan tetap bertugas dalam Pemilu 2024 hari ini, setelah menjalani perawatan medis.

Puluhan Pengawas TPS di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar.

Berdasarkan informasi, mereka mengalami gejala keracunan makanan setelah mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang digelar.

Di acara tersebut, mereka menyantap hidangan berupa nasi, telur, sambal goreng, dan irisan daging, yang dipesan panitia dari jasa katering.

Seusai acara, mereka mengalami sakit perut, mual, juga pusing.

Baca juga: Daftar 29 Desa Terendam Banjir di Grobogan, Terparah di Wilayah Ini

Terkait kejadian ini, Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Fitria, keracunan makanan itu terjadi pada akhir pekan lalu.

Dari total 400 pengawas TPS di Kecamatan Toroh yang menjadi peserta Bimntek, sebanyak 56 orang yang mengalami keracunan makanan.

Fitria mengatakan, mereka mengikuti bimtek yang digelar untuk persiapan pencoblosan pemilu di tiga titik di wilayah Kecamatan Toroh.

"Hasil investigasi sore ini, tercatat 59 orang terkena diare akibat keracunan makanan, (terdiri) 56 orang dari Pengawas TPS dan 3 anak anggota keluarganya."

"Nasi kotak ada yang dibawa pulang dan dimakan keluarga di rumah," kata Fitria saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (13/2/2024) malam.

Dijelaskan Fitria, para korban diduga kuat keracunan makanan yang dipesan dari salah satu pelaku usaha katering.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp29 miliar, Jembatan Megah Ini Hubungkan Kabupaten Sragen dengan Grobogan

Para korban yang memakan jatah nasi kotak itu secara bertahap bergejala keracunan hingga ada yang harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Satu tempat katering dan sudah jadi langganan kecamatan dan pemdes di sana. Saat itu, nasi kotak isinya irisan daging, sambal goreng, dan telur," kata Fitria.

Bawaslu Grobogan menegaskan akan bertanggungjawab menyoal insiden keracunan massal itu dan sudah berkoordinasi dengan Polsek Toroh.

Sejauh ini, para korban dipastikan sudah pulih dan dapat melaksanakan tugasnya sebagai Pengawas TPS di Kecamatan Toroh.

"Besok (hari ini, Red), semua sudah bisa kembali bertugas di TPS, hanya ada 2 Pengawas TPS yang tidak bisa bertugas karena harus rawat inap di Puskesmas."

"Kami pun sudah carikan pengganti. Kami monitoring dan siap mengawal biaya pengobatan," ujar Fitria. (Puthut Dwi Putranto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "56 Pengawas TPS di Grobogan Keracunan Usai Santap Nasi Kotak Bimtek".

Baca juga: Kesan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jadi Pemilih Pemula di Pemilu 2024: Senang Bisa Berpartisipasi

Baca juga: Jumlah Lokasi Penunda Pemilu akibat Banjir Demak Bertambah, Total 114 TPS di 10 Desa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved