Pemilu 2024

WNI di Singapura Protes ke PPLN, Tak Bisa Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024 karena Libur Imlek

WNI di Singapura memprotes PPLN karena menggelar pemungutan suara Pemilu 2024 di hari libur Imlek.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
ILUSTRASI. Warga mengikuti simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 yang digelar KPU Kota Semarang, beberapa hari lalu. Pemungutan suara Pemilu 2024 RI di Singapura hanya dihadiri 30 persen dari daftar pemilih tetap. Mayoritas pemilih tak bisa menggunakan hak pilih karena tak mendapat izin libur dari majikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATAM - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura mendapat protes dari warga negara Indonesia (WNI) terkait pelaksanaan pemungutan suara yang berdekatan dengan Imlek.

Akibatnya, WNI di Singapura tak bisa menggunakan hak pilih karena tak mendapat izin libur dari majikan.

Pemungutan suara Pemilu 2024 RI di Singapura digelar hari Minggu (11/2/2024).

Pemungutan suara dipusatkan di KBRI Singapura.

Kondisi ini membuat partisipasi WNI di Singapura tidak seramai Pemilu 2019.

Baca juga: TPS Pemilu 2024 RI di WTC Kuala Lumpur Sesak, 150 Ribu WNI Tak Terdaftar DPT Manfaatkan Hak Nyoblos

Bahkan, berdasarkan data real time PPLN, kehadiran pemilih hanya sekitar 30 persen.

Dari 57.000 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mendapatkan undangan mencoblos, yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) hanya 18.174 orang.

"Alhamdulillah, pemungutan suara sudah selesai, tinggal sesi penghitungan saja lagi yang insyaallah kami lakukan pada tanggal 14 Februari 2024 besok," kata Ketua PPLN Singapura, Suryatmaning Hany Wijaya, Senin (12/2/2024).

Hany Wijaya mengakui, jumlah kehadiran para pemilih menurun.

Menurutnya, hal ini terjadi karena sebagian WNI di Singapura tidak bisa libur bekerja.

"Rata-rata, yang tidak datang dikarenakan tidak diberikannya libur oleh majikannya karena bertepatan dengan perayaan Imlek," tutur Hany.

Hany menambahkan, Instagram PPLN Singapura menerima banyak pesan, dirrect message (DM), dan tanggapan dari berbagai unggahan PPLN.

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, KPU Tunda Pemilu 2024 di 9 Desa di Demak. Berikut Daftarnya

Bahkan, sebagian besar bertanya alasan pemilihan waktu Pemilu tanggal 11 Februari 2024, yang notabene mereka tidak bisa keluar.

"Sebagian besar mereka adalah PMI yang majikannya merayakan Imlek. Itulah kenapa pemilih yang datang tidak sebanyak di 2019," papar Hany.

Meskipun jumlah kehadiran pemilih tidak sebanyak Pemilu 2019, Dropbox yang dibuka PPLN Singapura cukup meningkat, yakni sebanyak 918 surat suara pos, yang jika dikalkulasikan mencapai sekitar 10.718.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved