Pemilu 2024

KPPS Keracunan dan Uang Transpor Belum Dibayar, Persoalan di Cilacap dan Purbalingga usai Bimtek

KPSS mengalami keracunan hingga uang harian dan transpor belum dibayar. Persoalan ini terjadi di Cilacap dan Purbalingga.

PEXELS/SORA SHIMAZAKI
Ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan. Sejumlah persoalan terjadi saat Bimbingan Teknis/Bimtek Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Cilacap dan Purbalingga. Anggota KPPS di Cilacap mengalami keracunan usai menyantap snack atau makanan kecil saat Bimtek. 

Sebagian ada yang rawat jalan, yang dirawat di Puskesmas Wanareja 1 ada 9 orang, sisanya di fasilitas kesehatan lain," ucapnya.

Baca juga: Bintek Selesai, Anggota KPPS Purbalingga Pertanyakan Uang Transport dan Harian Belum Dibagi

Terkait dugaan keracunan massal itu, Jarkoni menyebut bahwa jajaran Reskrim Polsek Wanareja telah melakukan pengecekan ke lokasi pembuatan makanan.

Pihaknya pun saat ini masih menunggu hasil laboratorium yang telah dilakukan Dinkes Cilacap.

"Masih dalam penyelidikan karena sampelnya masih dicek di Dinkes.

Nanti setelah dicek oleh Dinkes baru tahu hasilnya apa, apakah ada racunnya atau tidak," ungkapnya.

Adapun untuk 40 orang korban keracunan saat ini kondisinya sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.

Sementara itu, Komisioner KPU Cilacap, Muhamad Mughni yang datang menjenguk korban keracunan di Puskesmas Wanareja 1 mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan stakeholder setempat.

Pihaknya juga sudah melakukan pendataan terhadap petugas KPPS yang mengalami dugaan keracunan.

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan saat Bimtek, Belasan Petugas KPPS Majingklak Cilacap Dirawat Inap di RS

"Karena ini kejadian luar biasa dan kejadian ini diluar prediksi.

Sehingga kami sampaikan kepada penyelenggara untuk lebih memastikan fasilitas yang disediakan dan tentunya harus sesuai standar," terang Mughni.

Uang Transpor KPPS Belum Dibayar

Sejumlah anggota KPPS mempertanyakan mengapa uang transport dan uang transpor belum diberikan.

Padahal pelantikan dan Bimtek sudah dilaksanakan. 

Seorang anggota KPPS di Kelurahan Purbalingga Wetan, Antonius Yoyo mengatakan, teman-teman KPPS memang sempat mempertanyakan ini. 

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Purbalingga, Wetan Muhammad Nur Yahdii Manyahsya membenarkan terkait belum dibayarkannya uang pelantikan dan uang transpor saat Bimtek.

Baca juga: KPU Banyumas lantik 39.109 Petugas KPPS, Setelah Itu Disuruh Tanam Bibit Pohon

"Proses administrasi pencairan dana tersebut masih dalam proses. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved