Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Keluarga Iwan Budi Tak Puas Jawaban Mahfud MD, Kasus Pembunuhan ASN Kota Semarang Mandek 1,5 Tahun

Keluarga korban tidak puas jawaban Menkopolhukam yang juga cawapres Mahfud MD. Kasus pembunuha ASN Kota Semarang ini sudah menguap hingga 1,5 tahun.

Rahdyan Trijoko Pamungkas/TribunBanyumas.com
Penasihat hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan. Keluarga Iwan Boedi tidak puas pernyataan Menkopolhukam yang juga cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. 

Pihaknya menduga Iwan meninggal karena suatu kasus perkara korupsi.

"Apakah masalah dia (Iwan Boedi) mau dimintai keterangan atau ada kasus lain yang membuat pihak lain paranoid," imbuhnya.

Di sisi lain ia membeberkan fakta lain yang belum diungkap kepolisian.

Fakta-fakta itu didapatkan saat melakukan penelusuran langsung.

Baca juga: Kasus Kematian Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi Jadi Perhatian Istana, Kompolnas Lakukan Supervisi

Namun fakta-fakta itu perlu didalami akurasinya.

"Fakta pertama saat 1,5 bulan Iwan Boedi sebelum meninggal ada tiga orang asing yang menginap di gubug nelayan atau perahu nelayan.

Setelah jenazah Iwan ditemukan tiga orang ini menghilang.

Tiga orang ini informasinya dari Lampung.

Polri perlu memburu tiga orang ini barangkali mengetahui suatu peristiwa atau berkaitan dengan kasus ini," tuturnya.

Ia mengatakan, perkara Iwan dimungkinkan ada kaitannya dengan pengaduan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun demikian dirinya masih mendalami akurasi informasi itu.

"Kami belum bisa menceritakan lebih jauh.

Jangan sampai kami menyampaikan hal yang salah.

Tapi ada dugaan kuat arahnya ke sana," tandasnya. (*)

Baca juga: Penyelidikan Dugaan Korupsi Alih Aset Pemkot Semarang Seret Iwan Budi Masih Jalan, 9 Saksi Diperiksa

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved