Berita Jateng
Proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura Ditentang Aktivis Lingkungan, Ini Dampak Negatifnya
Para aktivis dan peneliti lingkungan di Semarang mengkritik keras wacana proyek Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa
Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Pengerjaan tanggul laut sekaligus Tol Semarang-Demak seksi 1 di pesisir Pantai Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (29/7/2023). Pembangunan tanggul laut ini tak hanya membabat hutan mangrove tetapi juga merugikan nelayan.
Koordinator nasional Ekonomi Maritim Indonesia (Ekomarin) Martin Hadiwinata mengatakan, pembangunan tanggul laut raksasa seperti dijadikan sebagai solusi tunggal.
Seharusnya pemerintah mengurai persoalan mendasar yang ada di Pantura seperti di teluk jakarta, Semarang hingga ke timur.
"Harusnya urai masalah dulu jangan langsung ada solusi bangun tanggul laut, cara itu semacam cara kolonial, termasuk karena ada Belanda di pembangunan ini," tandasnya. (Iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.