Berita Pekalongan

36.746 Anak di Kota Pekalongan Jadi Sasaran Imunisasi Polio, Diberikan Lewat Posyandu hingga Sekolah

Sebanyak 36.746 anak berusia 0-7 tahun di Kota Pekalongan menjadi target sasaran imunisasi polio dalam sub pekan imunisasi nasional polio.

Editor: rika irawati
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ILUSTRASI. Petugas medis memberikan imunisasi polio kepada balita. Sebanyak 36.746 anak berusia 0 hingga 7 tahun di Kota Pekalongan menjadi target sasaran imunisasi polio dalam kegiatan sub pekan imunisasi nasional (Sub PIN) yang mulai dilaksanakan 15 Januari 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 36.746 anak berusia 0 hingga 7 tahun di Kota Pekalongan menjadi target sasaran imunisasi polio dalam kegiatan sub pekan imunisasi nasional (Sub PIN) yang mulai dilaksanakan 15 Januari 2024.

Imunisasi ini akan diberikan di posyandu, puskesmas, juga sekolah-sekolah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan dr Indah Kurniawati mengatakan, vaksinasi polio ini diharapkan dapat mencegah anak-anak di Pekalongan tertular polio.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Positif Polio di Klaten Jalani Fisioterapi, Dinkes: 30 Anak Lain Dicek Uji Sampel

Apalagi, saat ini, ditemukan aksus positif polio di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, pada penghujung 2023.

Kasus serupa juga ditemukan di Pamekasan, Madura.

Indah menambahkan, dari pendataan Dinkes Pekalongan, ada 32.191 anak sasaran imunisasi polio.

Namun, angka ini dapat bertambah sehingga data pusat terpadu dari Kementerian Kesehatan RI menetapkan sasaran imunisasi polio Kota Pekalongan mencapai 36.746 anak.

"Data (Dinkes) ini diperoleh dari pendataan di lapangan oleh petugas puskesmas, dibantu perangkat kelurahan dan kader setempat."

"Dan, jumlahnya masih bisa bertambah karena dua kelurahan belum melaporkan."

"Saat ini, Kementerian Kesehatan RI menetapkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Kabupaten Sleman, diadakan sub PIN polio sebagai respon cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) polio," kata Indah, Kamis (11/1/2024).

Indah menyampaikan, walaupun kasus polio ini tidak terjadi di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah namun imunisasi polio dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Mengingat, penyakit polio mudah menular dan belum ada obatnya.

Baca juga: Nikmatnya Durian Bawor Baru Petik dari Rogoselo Pekalongan, Pembeli Bisa Pilih Langsung dari Pohon

Rencananya, Sub PIN Polio dilakukan dalam dua putaran, putaran pertama tanggal 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.

"Di akhir masing-masing putaran dilaksanakan sweeping selama 5 hari."

"Sementara, pemberian vaksin dilakukan di puskemas, posyandu, maupun sekolah-sekolah," imbuhnya.

Indah pun meminta masyarakat proaktif dalam memutus transmisi penularan virus dengan memastikan anak-anak menerima imunisasi polio lengkap.

"Penularan virus polio ini melalui makanan karena virus ini masuk ke sistem pencernaan."

"Maka, anak-anak harus dibiasakan buang air besar (BAB) di tempat jamban yang sehat."

"Setelah cebok, harus cuci tangan menggunakan sabun."

"Prokes (protokol kesehatan) tetap dilanjutkan, seperti memakai handsanitizer, selalu menjaga kebersihan tangan, jangan jajan makanan dan minuman secara sembarangan. Sebaiknya, orangtua membawakan bekal dari rumah untuk anaknya," terangnya. (Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: NGERI, Pelajar di Cilacap Bertaruh Nyawa di Jembatan Gantung Miring Hampir Roboh di Kampung Laut

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Jumat 12 Januari 2024: Turun, UBS Naik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved